Share

64). Naif?

***

"Hey, kamu kenapa masuk kerja?"

Adara yang sedang melangkahkan kaki di lobi menoleh ketika suara berat seorang pria melontarkan sebuah pertanyaan padanya.

"Papa," panggil Adara pada Ginanjar yang baru saja datang.

"Papa tanya, kamu ngapain kerja?"

"Karena hari ini hari kerja," jawab Adara santai.

"Danendra udah minta izin kamu buat libur seminggu," ucap Ginanjar. "Jadi sana pulang."

"Kalau Dara enggak mau?" tanya Adara yang membuat Ginanjar mendesah.

Keras kepala. Anak perempuan satu-satunya, Adara menuruni sifat Ginanjar yang keras kepala juga ambisius.

"Nurut sama suami," ucap Ginanjar. "Suami kamu itu Danendra. Dia bukan orang sembarangan, jadi enggak usah macam-macam."

"Adara enggak macam-macam, Adara cuman kerja," ucap Adara. "Lagipula khawatirnya Danendra itu berlebihan, Dara tahu badan Dara gimana. Dan Dara bisa jaga bayi Dara."

"Kamu ini sekali aja nurut bisa enggak?" tanya Ginanjar. "Kalau Danendra lakuin sesuatu sama perusahaan Papa, mau tanggung jawab kamu?"

"Pa." Adara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
jangan di makan dar bahaya
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
turun kan ego dar ikuti kata Fani
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
denger omongan Fani dar jadi move on yuk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status