Share

72). Kabar Buruk

"Gimana, udah puas?"

Felicya mengulum senyuman ketika pertanyaan itu diucapkan seorang pria dari seberang sana. Memainkan kertas kosong, dia akhirnya menjawab.

"Bagus," puji Felicya setelah beberapa detik lalu dia menerima sebuah foto yang dikirimkan Raga.

Foto Adara terduduk di pinggir jalan. Sungguh, tak ada yang lebih membahagiakan lagi bagi Felicya selain kabar yang diberikan Raga tentang dia yang berhasil menjalankan tugasnya.

Sesuai perintah, Raga tak sampai menabrak Adara. Dia hanya menyerempet perempuan itu sampai terjatuh di trotoar dan sepertinya semua itu cukup membuat Adara mengalami pendarahan.

"Bayarannya," pinta Raga. "Kirim sekarang juga."

"Oke, santai," ucap Felicya.

"Ditunggu."

"Tapi, Ga. Adara jatuhnya kenceng, kan?"

"Menurut kamu?" tanya Raga. "Coba aja kamu diserempet motor, jatuhnya kenceng apa enggak?"

"Kenceng mungkin."

"Kalau enggak kenceng, dia enggak akan sampe jatuh, Fel. Mikir pake otak. Jangan dengkul."

"Ish, santai aja kali."

"Enggak bisa santai kalau b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Cacavip
Yess...dia emaknya Reres
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
bayi nya gak bisa selamat kayaknya
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
Arsya mama nya respati kan ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status