Share

73). Teresa Murka?

***

"Ekhem."

Hampir tiga jam pingsan, Adara perlahan membuka matanya. Silau. Kesan pertama yang dia rasakan sekarang adalah silau, karena yang pertama dilihatnya adalah lampu ruangan yang memiliki ukuran tak kecil.

"Aku di man-" Ucapan Adara terhenti ketika ingatannya kembali pada kejadian tadi—saat sebuah motor tiba-tiba saja menyerempetnya hingga terjatuh di trotoar dan mengalami pendarahan.

"Bayiku."

Adara berniat untuk meraba perutnya. Namun, semua itu tak bisa dilakukan ketika dia merasa sebuah tangan menggenggam tangan kanannya yang sulit digerakkan.

"Danendra," gumam Adara ketika dia melihat Danendra tertidur persis di sampingnya sambil memegang tangan. "Kapan dia ke sini?"

Untuk beberapa detik memandangi Danendra, Adara kembali teringat akan nasib bayi yang dia kandung. Pendarahan di usia kehamilan muda. Bukankah itu terlalu beresiko.

"Dan," panggil Danendra sambil menggerakkan tangannya yang digenggam sang suami. "Danendra."

Terganggu, Danendra membuka matanya perlahan lalu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Cacavip
itu di perut Dara isinya Elara...
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
gimana reaksi mama kalau tau itu perbuatan Felicia ya
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
nah gitu nurut kan enak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status