Share

67). Ternyata Baik

***

"Makan yang banyak, enggak usah diet-diet."

"Iya, Ma."

Adara hanya tersenyum tipis ketika Teresa kembali menyimpan sepotong ayam di piringnya. Padahal, ayam yang dia ambil pun belum habis.

Ingin membantah, dia tak kuasa. Alhasil, Adara hanya pasrah dan memilih untuk menyantap dua ayam itu sekaligus.

"Gimana, enak enggak?" tanya Teresa di sela-sela makan malam.

"Enak, Ma."

"Beneran?"

"Iya, Ma," kata Adara.

"Kalau ada yang kurang, bilang aja. Enggak usah canggung," ucap Teresa lagi.

"Iya, Ma."

Setelahnya suasana meja makan kembali hening. Tak lagi mengobrol, Teresa dan Adara hanya fokus dengan kegiatan makan mereka masing-masing, hingga tak lama Teresa buka suara—membuat Adara yang hampir saja menyuapkan nasi ke mulutnya, langsung berhenti.

"Mama mau jemput Feli, kamu berani kan sendiri di apartemen?"

Adara memandang Teresa. "Sekarang, Ma?" tanyanya.

"Iya, habis makan. Felicya tutup butiknya kan jam setengah sembilan," ucap Teresa.

"Oh iya."

"Berani enggak, sendiri di sini?" tanya T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
si rubah ganggu aja
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
wah di ajak belanja nih
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
manut aja lah Ra enak malahan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status