Share

Gio tampan. VS Gio Bertompel

"Maaf, Pak. Tadi Pak Agra meminta di ambilkan teh, belum sampai ruangannya, saya terpeleset. Saya ambil pelnya dan ada telepon jadi saya taruh. Sebentar saya ambil," ujar Zea.

Baru satu langkah, Gio sudah menahan lengan Zea. "Ini bukan pekerjaan kamu, telepon saja OG dan kamu jangan sekali pun membuat minum untuk Agra. Yang kamu layani di sini hanya saya, dan tidak untuk karyawan lain termaksud Agra dan Aleta! Mengerti?" Suara Gio semakin meninggi. Bagaiman pun, Zea merasa jantungnya seperti akan copot.

Baru satu hari bekerja sudah dibuat tak betah.

"Me--mengerti, Pak."

Gio masuk ke ruangannya dengan langkah cepat, lalu dia menghubungi Bu Sena untuk datang ke ruangannya.

"Kenapa hari ini sial sekali! Belum lagi kenapa Bu Sena menempatkan Zea di depan ruanganku? Bagaimana aku bisa fokus?" Gio bergumam sendiri.

Tidak lama Bu Sena datang dan menghadap Gio. Wanita yang sudah lama bekerja di HRD PT Angkasa.

"Ada apa Pak Bos?" Bu Sena langsung bertanya. Dirinya berpikir tidak ada yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
ya harusnya bersyukur dung klo istrimu itu tulus nerima kamu g mndg rupa dan harta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status