Share

Mempermalukan Ayah Mertua

Gio menatap pria tuanya yang sering menghinanya. Bahkan, kini mereka malah berharap jika saham akan diberikan pada mereka. Jangan harap dirinya akan memberikan begitu saja investasi yang banyak.

Lalu, bergantian dia menatap rekan bisnis lamanya. Pak Abdul, dia kira pria itu adalah pria baik hati yang ramah pada semua orang. Nyatanya, malah sejenis dengan Pak Mansyur. Atau memang dia tidak tahu siapa besannya itu.

"Pak Gior, apa kabar?" tanya Pak Abdul menjabat tangannya.

"Tentunya baik." Seulas senyum terpancar di bibir Gio. Gio pun menoleh ke arah Pak Mansyur.

Pak Abdul memperkenalkan Pak Mansyur lalu mengatakan jika mereka adalah besan. Pak Mansyur hendak menyalami tangan Gio, tapi dia ingat saat pria tua itu menghinanya.

"Tak usah bersalaman. Saya tidak terbiasa dengan orang baru yang tidak saya kenal lama," ujar Gio.

Pak Mansyur menarik tangannya lagi pria itu merasa di permalukan. Pak Abdul merasa tidak enak dengan apa yang di lakukan Gio. Namun, mereka tak bisa berkata apa p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status