Share

Kehangatan yang hilang

"Pa, Ma, apa benar rumah ini bukan milik kalian?" tanya Dara.

Kedua orang tua Dara saling menatap. Apa yang akan di katakan oleh mereka, selama ini mereka menutup semua tentang rumah juga harta milik Zea.

"Jangan dengarkan Zea, kalian kembali makan saja. Jangan dengarkan apa katanya."

Bu Layla meminta Dara membawa Farhat keluar. Dia takut sang menantu tahu lebih banyak. Dara pun mengajak sang suami keluar dari rumah.

Sementara, Zea berboncengan motor dengan suaminya. Gio berhenti di sebuah tukang bubur.

Mereka makan lebih dahulu sebelum Zea masuk kantor.

"Ze, benar rumah itu milik mama kamu?"

"Iya, harusnya mereka tahu diri."

"Kenapa mereka malah jahat sama kamu?"

Zea hanya mengangkat bahu. Sejak awal menikah dengan wanita baru, sang ayah pun berubah menjadi tak sehangat dulu.

"Bukan hanya harta mama yang mereka ambil, tapi kehangatan Ayah. Bahkan, mereka memanggil ayahku dengan sebutan Papa. Katanya enggak mau sama kaya aku. Sampai Farhat pun Dara rebut." Zea mengaduk-aduk bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status