Share

9. Taruhan Cinta

Mata Elina terus menatap layar ponselnya, kini pria yang selalu ada di hatinya mulai mengikuti semua postingannya bahkan dia meninggalkan komentar di setiap postingan Elina.

"Mau kubuatkan kopi?" tanya Noah sambil mengambil cangkir.

"Hm, aku ingin capuccino."

"Capuccino?"

"Hm, Bi Anna biasa menyimpan kopi di laci," tutur Elina memberitahu.

Noah pun membuka laci dan mendapati kopi yang di minta oleh Elina. Namun, seketika dia ingat akan ibunya yang tak pernah dia lihat setelah kembali ke rumah itu.

Noah pun menyajikan kopi di atas meja sambil menarik kursi yang ada di depan Elina. "Ehm, apa kamu tidak sadar kalau setelah kita pulang dari Bandung tidak pernah bertemu dengan Mamah?"

"Mamah, siapa?" tanya Elina tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

"BI ANNA!"

"Bi Anna, tunggu di mana Bi Anna sudah beberapa hari ini aku tidak melihatnya?"

Noah melipat tangannya di dada menatap tajam Elina seolah menunggu penjelasannya.

"Kenapa menatapku seperti itu, apa kamu pikir aku memecat Ibum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status