Share

Perasaan Cemburu

Mendengar ucapan dari sang majikan itu terdengar seperti sebuah uang. Ya, bukankah akan ada takdir yang bagus jika ia menjadi pendamping hidup janda kaya ini?

Namun, apakah ucapannya benar apa adanya? Dhafian masih meragukan jika ia meminta cerai sebab dirinya.

“Dhaf aku ingin menjadi ibu untuk anakmu. Kita rawat Nara sama-sama ya, aku ingin menjadi sosok ibu,” ucap Lia. Lagi-lagi hanya membuat Dhafian termengu.

Sampai pada akhirnya, Lia mencoba untuk membuyarkan lamunannya dengan mengusap wajah pria itu. “Dhaf ....”

“Maaf Nyonya saya sadar akan posisi saya, coba pertimbangkan lagi. Maukah Anda menikah dengan duda miskin seperti saya ini?” sela Dhafian.

“Dhaf apa kau tahu istilah cinta itu buta, tuli? Atau apapun itulah. Untuk apa memandang status atau materi, jika aku menikah denganmu bukan hal yang rugi. Aku punya segalanya, tapi satu hanya cinta yang tak kupunya darimu.” Benar bukan? Cinta itu buta? Terbukti dari ucapan Lia. Namun anehnya, Dhafian belum bisa mencerna ucapan it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status