Share

POV Abraham

Memantas diri di depan cermin, memindai wajah yang masih terlihat tampan meski usiaku sudah tidak lagi muda. Bujang tua, julukan teman-teman ketika bertemu. Tapi tidak mengapa. Memang kenyataannya sudah tua dan masih bujangan. Bukannya tidak laku, tetapi mencari yang terbaik.

Dulu, Allah hampir menjodohkan dengan Lusi, tapi ternyata beberapa bulan sebelum pernikahan kami digelar, Sang Maha Rahim lebih dulu menyingkap tabir siapa Lusi sebenarnya.

Bersyukur. Sangat berterima kasih kepada Allah karena tidak jadi menjodohkan diriku dengan Lusi. Walaupun sakit, tetapi tidak terlalu perih di hati. Masih bisa terobati ketika melihat senyuman Mayla yang selalu tergambar di bibirnya, mengembang diantara luka yang dia rasa.

Mayla Yasni. Entahlah. Sejak pertama Ibnu memperkenalkan dia sebagai istri, aku merasa ada debar aneh. Mungkin ini cinta, tetapi cinta yang salah. Mayla istri sahabatku, dan aku tidak boleh miliki rasa kepadanya.

Kutepis jauh-jauh rasa itu. Menghalau cinta yang kian bertumbu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status