Share

Part 76

“Assalamualaikum!” Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara Ning Mahfia mengucap salam.

Cepat-cepat mengikat rambut yang masih sedikit basah. Membukan pintu untuk adik iparku dan mempersilahkan dia masuk.

“Duh, kayanya semalam nggak hujan, Mbak?” celetuknya, membuat dahiku berkerut.

“Memangnya kenapa, Dek?” tanyaku bingung.

“Rambutan basah terus!” Dia tertawa kecil.

“Kejar setoran ya, Mbak. Biar Ummi cepat gendong cucu dari Mas Azmi dan Mbak May!” selorohnya.

“Orang Aku baru selesai datang bulan. Baru bersih tadi pagi.”

Mata bulat nan indah Ning Mahfia melotot menatapku. Dia lalu kembali terkekeh kemudian mengulum senyum ketika Gus Azmi tiba-tiba sudah berdiri di samping wanita bertubuh mungil itu.

“Ya sudah, Mbak. Aku pulang dulu. Nggak mau ganggu pengantin baru. Tadinya mau ngajak Mbak Mayla ke pasar. Tapi ndak jadi.” Ning Mahfia menyalami kami kemudian beranjak pergi.

Suasana canggung kembali terjadi ketika kami berada hanya berdua saja di dalam.

Ting!

Sebuah pesan whatsapp masuk ke gawaiku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status