Share

Part 77

Membuka mata perlahan, menyingkirkan tangan kekar Gus Azmi yang melingkar di pinggang, menatap lamat-lamat wajah suamiku. Tampan, memesona dan terlihat nyenyak sekali tidurnya. Tidak seperti kemarin. Selalu gelisah.

Tersenyum sendiri membayangkan kelakuan Gus Azmi yang sering terlihat salah tingkah.

"Mau ke mana, Sayang." Tiba-tiba dia mencekal lenganku, menarikku kembali ke dalam pelukannya tanpa membuka mata.

Ih, mulai genit.

"Mau ke kamar mandi, Mas. Memangnya mau ke mana?" Mencoba melepaskan diri, tetapi dia begitu erat memelukku.

"Mas, istrimu ndak bisa napas ini loh!" Menggeliat manja.

Bibir tipisnya melengkung indah. Matanya tetap terpejam, akan tetapi bibirnya ia daratkan di tempat yang sama kemudian melepaskan tubuhku.

Setelah selesai dari kamar mandi. Kembali naik ke tempat tidur karena jarum jam masih menunjuk ke angka setengah dua dini hari. Lumayan masih ada waktu untuk tidur beberapa menit.

"Jam berapa, Sayang?" tanya suami setengah berbisik.

"Jam enam pagi, Mas," jawabk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status