Share

37. IBU HAMIL

"Ini bukan masalah besar, Ari, aku ...."

"Bagaimana ini bukan masalah besar? Ketika kau saja tak sanggup berjalan dari kamar mandi ke sini? Ini memang hanya satu jam atau mungkin kurang, tapi itu--" Ari menjeda ucapannya.

"Aku--"

"Maafkan aku, Hara. Seharusnya aku tak menuruti semua keinginanmu. Seharusnya aku memberikan solusi yang lebih bijak. Seharusnya lagi, aku tak membiarkanmu--bahkan mendukungmu mengambil keputusan untuk menikah cepat. Yang salah itu aku, bukan Saddil atau Sananta," ceracau Ari tak memberikanku kesempatan bicara.

"Harusnya aku selidiki dulu, harusnya aku meluangkan waktu, harusnya aku membiarkan egoisme ku sedikit mendominasimu, sekarang apa yang kulakukan. Akulah yang sebenarnya membuatmu berada dalam posisi sulit ini," sambungnya sambil menatap langit-langit kamar.

Dia terus meracau. Dan aku sungguh kehilangan kata untuk menghentikannya. Kenapa dia berpikir ini semua jadi salahnya?

"Om Malik p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status