Share

Part 4 Imam Yang Baik

"Mbah, mulai sekarang ini kamar Njenengan. Jangan sungkan kalau perlu apa-apa, panggil Mbak Susi, nggih."

Agus menunjukkan kamar yang cukup besar di lantai satu rumahnya. Nenek Kanti, hanya melongo memperhatikan seisi kamar yang lengkap dengan tempat tidur berukuran queen size. Lemari pakaian berwarna putih dua pintu berdiri elegan di sisi tempat tidur.

Nuraini yang ikut memasuki kamar, ikut takjub. Dia menatap tak enak hati pada Agus. Laki-laki itu menyunggingkan senyum sekilas.

Mulanya, Nenek Kanti tidak ingin ikut Nur ke rumah Agus. Perempuan tua itu memilih hidup di rumahnya yang sederhana. Namun, Agus sedikit memaksa supaya Nenek Kanti mau pindah ke rumahnya supaya lebih dekat dengan Nur. Apalagi setelah ini, Nur akan memasuki bangku kuliah sehingga tidak punya banyak waktu menemui neneknya.

"Le, apa ini nggak terlalu apik. Mbah turu, nek mburi wae karo Mbak Susi, ya Le." ( Mbah tidur di belakang saja sama Mbak Susi.) Nenek Kanti bernegosiasi.

Agus tersenyum dan mendekati wanit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status