Share

Part 43 Kamu Harus Membayar Mahal

"Honey moon?" ulang Kevin dengan raut wajah berbeda.

Zizi langsung mengangguk. Rasanya senang sekali melihat wajah Kevin berubah masam. Evita memilih diam karena dia tidak memiliki hobi bergosip seperti Zizi.

"Mereka honey moon, Pak. Mungkin besok baru kembali, kalau nggak lanjut ke Bali!" Zizi menambahkan.

Evita menyikut lengan sahabatnya itu. Dia menatap Kevin yang semakin menunjukkan wajah keruh. Namun, Zizi tidak peduli. Dia sengaja menyiramkan bensin di atas api. Bagi Zizi, yang terpenting Alifa dan Farrel bahagia dan dia bisa mendapatkan Danang.

"Oh, oke."

Hanya kata itu yang keluar dari mulut Kevin. Dia menatap sekilas pada Evita yang mengangguk santun. Ucapan Zizi membuat Kevin terbakar api cemburu.

"Sial! Kenapa aku sakit hati mendengar Alifa honey moon?" gumamnya sambil melangkah gontai menuju kelas.

Kevin memijit pelipisnya. Dia sudah berusaha menerima kenyataan jika semua tak lagi sama seperti dahulu, namun faktanya hati tak bisa selalu diajak kompromi.

*

Yogyakarta.

Alifa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status