Share

BAB. 21 KAKAK BERADIK

Abah memandang kami bergantian. Lalu, disusul Umi masih dengan sisa kantuknya, menyembulkan kepala dari balik pintu kamar mandi. Mereka pasti terbangun karena mendengar keributan.

"Kalian ... ngapain berdua di kamar mandi?" tanya Abah terheran-heran.

Kulihat Umi juga tak kalah herannya. Sementara Mas Irsyad malah tersenyum nakal melihatku panik dan malu.

Aku bergegas keluar dari kamar mandi, Mas Irsyad otomatis mengikuti, karena kantong infus masih aku angkat. Segera kugantung kembali kantong itu pada tiangnya. Setelah itu Mas Irsyad masuk kembali ke kamar mandi. Kali ini Abah yang membantu membawa tiang infus, memasukkan benda panjang berbahan stainless itu ke dalam kamar mandi.

Melihat apa yang Abah lakukan, membuat diri ini tiba-tiba menjadi orang terbodoh di dunia. Kenapa tadi aku melepas kantong infusnya? Seharusnya membiarkan tetap tergantung lalu memasukkan ke kamar mandi dengan tiangnya, seperti yang Abah lakukan.

Agar semuanya jelas, dan untuk menghindari salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status