Share

BAB. 22 SEBUAH PENANTIAN

Hari ini dua minggu sudah Mas Irsyad tinggal bersama kami.

Perlahan kondisinya makin membaik, meski harus tetap rutin berobat jalan ke rumah sakit. Rencananya, malam ini Abah dan Umi akan menggelar tasyakuran atas kepulangan dan kesembuhan Mas Irsyad juga wisuda Mas Iqbal. Sudah pasti seluruh anggota keluarga akan berkumpul. Tak terkecuali Mas Iqbal yang usai wisuda belum sempat pulang. Bahkan Mbak Ainun sudah datang dari tadi pagi bersama Mas Anas.

Melalui pesan singkat, Mas Iqbal mengabarkan akan berangkat dari Semarang pagi hari. Berarti siang ini dia akan sampai rumah. Kembali Mas Iqbal berjanji saat sampai rumah nanti akan melanjutkan kalimatnya yang terpotong, karena Abah meneleponku saat di menara masjid. Jujur, aku sangat penasaran dengan apa yang akan Mas Iqbal katakan padaku. Karena itulah, kedatangannya kali ini sangat aku nantikan. Waktu berjalan begitu lambat, sementara degup di dada terasa semakin cepat. Agar lebih rileks aku membantu Umi melipati tisu untuk acara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status