Share

78. Halangan Baru

Happy Reading

*****

Wening terdiam, tetapi hatinya bergejolak hebat. Saat ini, Rahmat sudah bereaksi seakan menolak Fandra. Lantas, bagaimana keluarganya?

Jelas, Mahmud dan Fatimah akan bereaksi lebih keras lagi. Membayangkan hal itu, kepala Wening tiba-tiba berputar hebat.

"Fandra itu beda dengan saudaranya, Paklik. Wening tahu betul bagaimana sikap dan sifat keduanya yang sangat berbeda. Fahri lebih ambisius, sedangkan Fandra adalah tipe ikhlas dan sabar," jawab Wening setelah cukup lama berpikir.

"Kalau kamu yakin dengan pilihanmu, Paklik manut saja, Mbak," kata Rahmat, "dilihat dari sikap dan tingkahnya pas liburan kemarin, Paklik yakin dia tipe lelaki yang penyabar dan penyayang."

"Emang, Pak. Fandra itu penyayang, semua karyawan kafe diperlakukan seperti saudara dan keluarga. Kata Catra, dia tidak pernah mau dipanggil Pak atau diistimewakan saat ada di garmen. Justru dengan sikapnya yang seperti itu, Fandra banyak meraih simpati dari karyawannya," tambah Silvia.

"Wis, pokokmen.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status