Share

Bab 36

Hm, sangat bagus.

"Kalau kamu ada waktu, coba bicara lagi dengannya. Tanyakan apa rencananya tentang proyek Kota Lumina. Lalu kali ini Keluarga Bastin yang bertanggung jawab atas kawasan bisnis Pelabuhan Gidden. Coba lihat apakah Keluarga Mauel bisa menjadi bagian dari proyek itu."

Tanaya ingin menangis. Dia menggigit bibirnya dan memejamkan mata. Dia bahkan tidak berani untuk melihat pria yang berada beberapa meter darinya.

Bagaimana ini?

Jika Tanaya menolak Reiga, Keluarga Mauel bisa saja curiga.

Jika dia mengiakan, Henry akan berpikir bahwa Tanaya memang punya niat terselubung.

Tanaya menghela napas pelan. Dia merasa Tuhan sedang mempermainkannya, merasa Henry tidak akan percaya pada penjelasannya.

Tanaya benar-benar kesulitan ... dia tak bisa menjelaskan diri lagi!

"Reiga, aku sudah lapor polisi," ucap Tanaya dengan nada dingin. Dia hanya ingin bajingan itu segera pergi.

Hiks ... makan malam romantisnya dengan Henry ....

"Aku nggak tenang kalau nggak melihatmu. Buka pintunya, kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status