Share

Bab 35

Tanaya sama sekali tidak ingin menggubris Reiga. Dia takut membuat Henry marah.

Lihat saja ekspresi pria itu.

Benar-benar menyeramkan.

"Um ...." Tanaya tidak tahu bagaimana mengatakannya. Dia hanya merasa canggung sekali.

Hubungan antara Tanaya dan Henry baru saja membaik. Alhasil, Reiga malah datang mengacaukan segalanya.

"Naya, aku tahu kamu ada di rumah! Buka pintunya, mari kita bicara!"

Suara Reiga terdengar lagi. Tanaya hampir tidak bisa tersenyum lagi.

Bisakah pria itu diam?!

Henry mendengus. Tatapan ironis melintas di matanya. "Tampaknya aku sudah mengganggu kencannya Nona Tanaya."

Tanaya tak bisa berkata-kata.

Lihat, lihat. Pria ini sudah marah.

Dadanya hanya selapang diameter jarum.

Tanaya menghela napas. Dia tahu bahwa sebenarnya bukan salah Henry. Siapa suruh dirinya melakukan terlalu banyak hal yang tak terpuji. Apa yang ditanam, itulah yang dia petik. Dia hanya bisa memperbaikinya selangkah demi selangkah.

"Henry, bisakah kamu ..." ujar Tanaya dengan serius sambil menatap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status