Share

Bab 78

Pupil mata Henry yang dalam dan matanya yang bersih dipenuhi dengan kegelapan dan kekeras kepalaan.

Rekaman tua di dalam kamar dengan perlahan mengeluarkan suara musik yang indah, terdapat sesuatu yang berkembang dengan pesat di tengah aroma kopi seiringan dengan suara rendah pria itu yang memabukkan.

"Bisa."

Henry menjawab dengan singkat dan cepat, dengan sikap yang terang-terangan dan hati-hati.

Seolah-olah Henry tidak akan pernah mengecewakan apa pun permintaannya.

Tidak peduli apakah itu adalah perhitungan yang disengaja atau tidak disengaja.

Tanaya memegang cangkir sambil tersenyum lembut dan berkata, "Tuan Henry, terkadang seseorang harus membayar harganya kalau mau mendapatkan sesuatu."

Jakun Henry bergerak dan tatapan matanya menggelap sampai bisa mengembun saat mendengar ini.

Bayangan cantik seorang wanita terpantul di pupilnya yang hitam, menandakan hasrat yang hampir tidak terkendali.

'Bagaimana kalau ingin mendapatkanmu?'

'Harga apa yang harus kubayar?'

...

Tanaya merasa se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status