Share

Kemeja Lara

Lara masih tak habis pikir dengan semua kegilaan yang telah dilakukannya. Ia masih mondar-mandir di rest room UKLAKA. Sebuah ruangan yang disulap bak kamar hotel istimewa.

"Gue gila! Beneran gila!" teriaknya lantang.

Ia berkali-kali meninju angin, lalu melempar tasnya ke sembarang arah tanpa mau melepas shoulder strapnya. Ditatapnya pantulan bayang pada cermin dinding yang dibingkai apik oleh kayu mahoni dengan finishing cat duco abu misty.

"Enggak, gue nggak gila! Walaupun gue kelewat batas, tapi ada kepuasan sendiri. Seperti memang sudah lama pengen begini."

Lara kembali bermonolog seorang diri. Lantas, ia hampir pergi ke mata kuliahnya saat tatapan tajam menyapu seluruh penampilan bayang pada cermin. Sedetik kemudian, ia menjentikkan jari sembari berlalu pergi.

Entah mengapa, untuk kali pertama ia mampu mengatakan apa yang dirasakan hati pada seseorang. Terlebih pada yang baru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status