Share

Yang Tertinggal

Ari baru saja merebahkan diri di ranjangnya saat terdengar guyuran air yang menyiram kepala. Ya, akibat ulah Rendi yang masuk tanpa izin membuat kamarnya sedikit banjir. Terang saja, ia harus bekerja ekstra untuk mengeringkan lantai agar tak terjadi kecelakaan kecil.

Beruntung, hari ini ia sama sekali tak bekerja. Jadi, tenaganya masih belum terkuras. Hanya saja, kepalanya terasa begitu nyeri sekarang.

"Keknya efek ujan-ujan, ini."

Seketika perut Ari menyalak meminta jatahnya untuk sekadar diisi dengan segenggam nasi atau bahkan mi instan berkuah pedas.

Tanpa menunggu, Ari menderap langkah ke arah dapur umum: menjerang air, lalu meraih empat mi instan sekaligus.

"Satu mana greget. Apalagi abis kerja rodi," monolog Ari.

Ia sudah mensejajarkan dua mangkuk besar, serta meracik bumbu pada masing-masing wadah. Sembari menunggu air mendidih, Ari mencoba menonton te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status