Share

Kesemsem

Mini Cooper warna hijau metalik milik Lara telah membelah jalanan bebas hambatan penghubung antarJawa. Jam baru menunjuk ke angka sebelas, saat Ari mulai menepikan laju mobil menuju ke area peristirahatan.

"Aku capek, Ra, kita berenti bentar, ya?"

Lara tak menyahut. Ia lebih sibuk memandang hal yang bahkan belum pernah dibayangkan sebelumnya. Tangannya yang menumpu dagu, sama sekali tak kebas meski telah dua jam berada di posisi yang sama.

Ari tak perlu menunggu jawaban Lara, ia hanya butuh minum dan istirahat sebentar. Walaupun ia seorang montir, tetapi berkendara jauh bukanlah hal yang bisa ia lakukan dengan santai.

Mesin mobil telah berhenti menderu ketika Ari mulai merenggangkan tubuh. Ia masih belum sadar bahwa Lara masih terpaku. Entah mengapa, ia tak ingin atau lebih tepatnya berusaha menghindari tatapan Lara sejak kejadian pagi tadi.

"Ngapain, Bos?!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status