Share

Nggak Terima!

Jam sudah menunjuk ke angka dua belas saat dua insan beda gender itu sudah berada di mobil untuk segera pulang. Keduanya sempat berhenti untuk makan di warung kaki lima. Namun, kali itu Lara enggan untuk mengulang hal yang sama.

"Kenapa?" tanya Ari yang penasaran. Ia masih melajukan mobil, mencari rumah makan yang masih buka di tengah malam.

"Gue kapok!"

Ari mengernyit heran, lantas terus melemar tanya yang tak kunjung dijawab oleh Lara. Beruntung, saat mobil mewah itu berada tak jauh dari perbatasan, ia menepi ke sebuah restoran fastfood ternama.

"Untung ada yang buka 24 jam," gerutu Ari yang hampir tak terdengar.

Lekas mereka turun dan mulai memesan. Lara yang hapal betul dengan menu makanan mereka pun langsung menunjuk gambar dan berlalu dari meja kasir. Meninggalkan Ari yang masih bergeming.

"Kagak ngomong, nggak apa. Kek patung, aja!" celetuk Ari sepenin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status