Share

Trauma Anu

"Ya udah, sih, minum aja. Tapi harusnya nggak usah dicampur, biar tetep higienis."

"Kamu dengan segala tetek bengeknya bikin aku capek, ngerti? Jadi mending, kalo masih mau sama aku, banyakin diemnya, ok? Apalagi kalo nyangkut soal makanan."

Setelah berselisih paham beberapa menit, keduanya pun dipasung kebisuan. Sampai pada akhirnya kentang goreng milik Ari sudah habis, ia lekas beranjak.

Lara turut mengekor di belakang Ari, kemudian masuk ke mobil hendak kembali ke Jakarta. Setidaknya butuh waktu sejam tanpa kepadatan jalanan untuk sampai id rumah indekost Ari.

"Kamu besok ada jam kuliah jam berapa?"

Ari mencoba memecah keheningan. Buakn tanpa sebab, perutnya yang kenyang karena tak ingin mendengar peringatan Lara kini mulai bereaksi. Matanya kian berat terlebih saat tak ada yang mengajaknya bicara.

"Jam tujuh."

Ari meliri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status