Share

Montir Beloved

Lara baru saja bangun saat ponselnya menyalak. Nama 'Montir Beloved', terpatri di layar lima inci-nya.

Sontak saja, Lara menguatkan diri untuk langsung beranjak bangun. Diminumnya segelas air sebelum akhirnya menerima panggilan dari sang kekasih.

Sembari bersandar pada bahu ranjang, Lara memainkan bola matanya ke atas. "Iya, RI? Kenapa pagi-pagi gini telepon?"

"Koe lupa kemaren ngomong apa?" tanya Ari antusias.

Lara yang baru bangun hanya mampu menggumamkan mulut tak jelas. Ia mencoba mengingat apa yang akan dilakukan, yang pernah dikatakannya pada Ari. Memoarnya pun mulai memutar kejadian kemarin.

"Kita harus jadi kekasih, Ri!" tegas Lara. Keinginan yang merangkap perintah itu sama sekali tak diberi celah untuk ditolak mentah.

Ari hanya menganga mendapati kejadian serupa yang ia lakoni lebih dari dua bulan sebelumnya. Bukan hanya masalah hati kini, tetapi ju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status