Share

Kecuali, Dia di Sini Tadi

Dua kakak beradik itu sudah menghabiskan semangkuk mi instan berkuah pedas saat mereka telah berpisah. Rendi yang memilih ke luar dari kamar sang kakak setelah mendapat banyak penjelasan, telah merebahkan diri ke ranjangnya. Hal serupa dilakukan oleh Ari pula.

Kantuk yang menyergap keduanya usai merasa puas dengan santapan, belum juga berhasil membuat mata memejam. Terlebih, saat keduanya mengingat percakapan yang mengisi waktu bersamaan dengan menyeruput panjangnya mi instan.

"I-itu, milik pacarku tadi, Ren," aku Ari sembarangan. Ia sendiri tak yakin itu milik siapa. Yang pasti, sebelum ini ia tak pernah memasukkan wanita mana pun kecuali Lara pagi buta tadi.

Rendi masih mengeratkan rahang. Ia mencoba menetralkan emosi yang hampir meluap entah karena apa. "Gue kenal ini cardi, Ri."

Ari mengerjap-ngerjapkan mata, lalu menarik Rendi untuk duduk di sofa. Disodorkannya mi instan jumbo agar segera disant

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status