Share

Menyendiri

Sudah tiga hari Ari enggan menyapa Tarissa. Selama itu pulalah, Ari menghabiskan waktunya bersama Teguh. Kawan lama yang dijumpainya sepulang dari pasar malam.

Pagi sudah terlalu terik saat ia sudah akan pergi dari hotel Majapahit. Bukan untuk berhura-hura, menghabiskan waktu dan menghamburkan uang. Melainkan untuk mencari tempat-tempat paling bagus sebagai referensi jika ia kembali bersama seorang gadis tentunya.

Ari ingat betul bagaimana percakapannya dengan Teguh dua malam lalu. Tentang tawaran menjadi sopir pribadi hingga ia kembali ke kota rantau.

"Lah, terus aku enggak ngojek, Brai? Enggak mangan, aku!"

Ari berdecak, lantas melipat tangannya di dada. "Aku minta kamu jadi sopirku, Goh! Bukan nemenin aku! Sing genna ae! Yo tak bayar ntar jasamu! Ngadi-ngadi!"

Sontak tawa Teguh lepas. Ia memicing menatap sinis pada kawan lamanya. "Bukane kamu Dewe yang bilang kalo kamu habis d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status