Share

Bagian 15

Sean mengusap wajah dengan senyumnya yang tidak habis kira dengan pikirannya sendiri. Ia mati-matian mencemaskan kondisi gadis yang saat ini masih menikmati pelukan mimpi.

"Terima kasih, maaf merepotkan, ya," ungkapnya pada housekeeping.

Sepagi ini Sean sudah membuat onar dengan para petugas. Nyatanya, apa yang dia takutkan tidak terjadi sama sekali.

Freya tidur dengan nyaman dan nyenyak di  ranjang luas nan empuk itu.

Pria dengan kaos putih oblong itu duduk di bibir ranjang. Menatap wajah yang begitu polos dan sendu.

Tangan Sean terulur membelai dengan lembut wajah ayu dan berseri milik wanita yang—jika bisa, ia ingin miliki sendiri.

"Kamu membuatku takut, Sayang."

Bisakah kamu tidur lebih lama agar aku bisa memandang, membelai dan memilikimu untukku sendiri? Menatapmu terlelap jauh lebih baik ketimbang saat kau membuka mata. Kamu selalu mengingatnya, bukan aku, batin Sean.

"Hhh aku mau minum punya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status