Share

Mama Sedang Sakit Nail

Zahra reflek menggelengkan kepala secara kuat, menampilkan air muka gugup karena cukup panik.

"Nenek yang memberitahuku jika aku melompat dari mobil lalu berakhir jatuh ke jurang," jelas Zahra, takut Zein marah karena salah paham padanya. "Aku tidak ingat apapun. Na-namaku saja dikasih oleh Nenek karena kalung yang dia temukan dileherku."

Zein menoleh ke leher Zahra, tak melihat apapun di sana. "Di mana kalungmu?"

"Nenek menjualnya karena butuh biaya berobatku saat itu."

Zein meraih tangan istrinya kemudian mengusap jari manis istrinya yang tak lagi mengenakan cincin pernikahan. "Cincin pernikahan juga dijual?"

Zahra menganggukkan kepala, menatap Zein lekat lalu meneguk saliva secara kasar. Sepertinya Zein memang suaminya, pria ini bahkan tahu soal cincin pernikahan di jari manis Zahra.

"Humm." Zein hanya berdehem singkat.

***

'Aku benar-benar lupa ingatan dan Tuan Zein memang suamiku. Ya Tuhan, bagaimana bisa aku menikah dengan sosok monster ini? Ke-kenapa dari banyaknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status