Share

BAB 53.

“Mas, maaf gara-gara aku baju Mas Fais jadi basah kena tumpahan kuah bakso. Sudah gitu tadi Mas Fais ikut jatuh, ” ucapku tulus kuanggukkan kepala berkali-kali. Aku ingat orang Korea dari film yang kutonton kalau minta maaf sedikit membungkukkan badan.

“Eh ... iya, Mbak. Sudah jangan begitu aku tidak apa-apa."

“Iya, Mas aku juga minta maaf ya, tolong jangan ceritakan pada Ustazah Zahra kami malu,” sahut Susanti dia ikut-ikutan membungkukkan badan.

“Kalian Ini, aku sudah bilang tidak apa-apa santai saja. Kalau gitu aku permisi duluan, ya?” Aku dan Susanti kompak mengangguk.

Setelah mobil Mas Fais pergi, kami juga segera pulang. Sore ini gagal total balik lagi ke ruko gara-gara ulah si Intan biang kerok itu.

“Mbak, kita pulang kan?” tanya Susanti.

“Iya, pulang. Besok pagi-pagi sekali kita ke Ruko sekalian kamu cari orang ya, San, untuk bantu-bantu bersih-bersih lantai bawah. Kalau siang beres sorenya kita bisa langsung angkut barang,” kataku.

“Siap, Bu Bos! Kita ketemuan jam berapa?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status