Share

ALEX MENANGIS

Seketika air mata Alex luruh menetes di pipinya ia terenyuh, doa dilantunkan dengan keras semakin membuat cairan bening kian deras. Hatinya merasa seperti ada kupu-kupu yang berterbangan. Ia seperti mendapat ketenangan yang ia sendiri tidak tahu kenapa.

Semua orang melongo melihat seorang Appolios Anderson menangis. Seumur hidup mereka bekerja dengan Alex, belum pernah melihat Alex menangis dengan seugukunkan nya.

"Untuk kedua mempelai, silahkan pasang cincin di jari masing-masing." ucap si penghulu.

Deg..

Alex yang memegang tangan Aisyah merasa dirinya seperti terkena setrum sangking halusnya tangannya. Sangat putih.

Setelah saling menukar cincin kini Aisyah mencium tangan yang kini sudah resmi menjadi suaminya.

Cup...

Aisyah mencium tangan Alex yang menurutnya sedikit kasar tapi Aisyah merasakan nyaman.

Tapi tidak dengan Alex yang jantungnya tidak aman sama sekali. Ia merasa takut kalau dirinya sedang ada penyakit riwayat jantung sekarang. Belum pernah ia rasakan seperti ini, atau mungkin hanya karena gugup saja. Tapi ia rasa itu tidak mungkin. Sialnya karena wanita yang berada di depannya yang kini sudah sah menjadi istri nya.

Lepas ini ia pasti akan memanggil dokter untuk memeriksa nya.

 Alex pun mencium balik Aisyah tepat di keningnya membuat keduanya sama-sama merona. Apalagi Aisyah untuk pertama kalinya ia bersentuhan dengan lelaki kecuali dengan Ayahnya sendiri.

Gavin dan Aaron meneteskan air matanya melihat sekarang bos mereka telah menikah. Mereka berharap pernikahan ke dua nya langgeng bukan berharap tapi harus langgeng sampai maut yang memisahkan titik.

Tidak ada acara apapun hanya akad nikah saja. Yang diundang pun hanya beberapa anggotanya dan dua orang terpenting yaitu Aaron dan Gavin.

Kini Alex dan Aisyah sama-sama canggung di dalam kamar. Setelah akad nikah alex langsung membawa Aisyah ke kamar untuk beristirahat.

"Gantlah pakaianmu ini masih jam sebelas pagi," ucap Alex sambil melihat jam tangan mewah yang harganya tidak dapat ditaksir.

"Tuan saja dulu," cicit Aisyah sekalipun ia belum memandang wajah suaminya, takut dan malu bercampur menjadi satu.

"Aku akan berganti pakaian di ruang ganti kau di kamar mandi saja."

Tanpa ba bi bu, Aisyah langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Mereka masih sama-sama dalam kecanggungan apalagi istri yang baru dinikahinya masih sangat belia dengan umurnya yang sudah menginjak tiga puluh dua tahun sekarang.

Alex keluar sebentar untuk memanggil seseorang.

"Aaron!" panggil Alex mengejutkan Aaron yang sedang merokok di ruang tamu.

"Ada apa...'" jawab Aaron dengan santai sambil minum kopi.

"Di mana Freya dan Gavin?" tanya Alex lagi.

"Saya di sini, Tuan," ucap Freya yang sudah tiba-tiba terlihat.

"Kalau Gavin sedang pergi ke markas" jawab Aaron.

"Mulai sekarang, kau kutempat kan menjadi pengawal pribadi istriku!" tunjuknya pada Freya. "Dan suruh beberapa bodyguard bayangan di sisi istriku dan pastikan Bibi Han selalu ikut dengan kita." 

"Siap, Tuan. Laksanakan!" hormat Freya langsung melakukan perintah dari Alex.

"Kenapa kau masih ada di sini? Ini kan hari pengantin kalian." tanya Aaron. Memang jika di luar pekerjaan, Aaron dan Gavin tidak ada kata embel-embel tuan kepada Alex. Lebih tepatnya mereka berbicara layaknya seperti seorang sahabat saja.

"Bukan urusanmu!" ketus Alex.

Aaron terkekeh. Alex langsung pergi meninggalkan Aaron sendirian, ia juga harus mengganti pakaiannya mungkin sekarang Aisyah telah selesai mengganti gaunnya.

"Jangan lupa mencetak Alex junior yang banyak banyak!" teriak Aaron lalu tertawa.

Alex tidak menanggapi ucapan dari Aaron.

Saat sudah sampai di kamar Alex heran tidak melihat Aisyah apakah wanita itu belum selesai mengganti gaunnya.

Tok..tok..tok..

"Apa yang kau lakukan di dalam?" tanya Alex menggedor  pintu kamar mandinya. Ini sudah terlalu lama, gadis itu berada di dalam kamar mandi.

Cklekk..

Sebuah kepala keluar yang masih dibaluti oleh cadar pengantin yang sangat Alex ingat tentunya.

"Ada apa? Kenapa belum mengganti pakaianmu?" tanya Alex terkesan sangat datar.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status