Share

130. Kedatangan Arif

"Papa, Bunda, Naura ingin bicara," ucap Naura pada kedua orangtuanya saat mereka sedang duduk santai di teras rumah.

"Soal apa, Sayang?" tanya Fariz.

Naura memilin ujung jilbabnya. Berulang kali dia menggingit bibir bawahnya.

Fariz dan Ainun saling memandang satu sama lain. Mereka masih menunggu putrinya angkat bicara.

"Naura?" tanya Ainun.

"Pa, Bunda, eum itu. A-arif katanya mau datang ke rumah."

"Oh, ya? Kapan?" tanya Ainun.

Fariz menoleh ke arah istrinya. Dahinya mengernyit karena maaih belum mengerti tentang apa yang dikatakan istrinya.

"Papa masih belum ngerti, Bun."

Ainun menoleh ke arah suaminya dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

Ainun meraih tangan suaminya lalu mengelus punggung tangannya.

"Itu loh, si Arif-temannya Naura mau datang ke rumah."

"Iya, Papa juga dengar tadi. Cuma, dalam rangka apa?"

Ainun gemas mendengar penuturan suaminya yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status