Share

126. Sesurga Bersamamu

Setahun sudah pernikahan kami. Suatu kesyukuran dari pernikahan kami lahirlah seorang putra yang kami beri nama Muhamma Arkan Hafiz. Berharap kelak Arkan akan menjadi anak sholeh dan penghafal Al Qur'an.

Aa Fariz melantunkan adzan di telinga bayi kami. Suara merdunya membuatku menitikkan air mata.

"Pa, ini adek Naura kan?" tanya putri kami.

"Iya, Sayang. Nanti dia yang akan menjaga Naura dari orang jahat."

Mata Naura berbinar. "Naura punya teman main dong, Bunda?"

"Iya, Sayang," jawabku.

Arkan lahir melalui operasi sesar. Ketuban pecah dini dan semakin berkurangnya air ketuban membuatku harus menjalani operasi itu.

Operasi sesar yang menurut orang di luar sana begitu mengerikan. Kuakui memang. Tapi, apapun itu, aku menikmati semuanya. Bagiku, yang penting bayiku lahir dengan selamat.

"Assalamu'alaikum," sapa Sinta.

"Wa'alaikumussalam."

Ternyata Sinta tidak sendiri. Ada Mas Yuda, Nino, dan juga Raffa.

"Wah si ganteng. Mirip pap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status