Share

Bab 46

"Halo, Mas," ucap Imah saat panggilan ia angkat.

"Mah, apakah benar jika Helmi di penjara?"

"Apa?!" Mendengar pertanyaan kakaknya, Imah berteriak sehingga membuat beberapa orang di sekitarnya menatap.

"Iya, makanya Mas menelepon, takutnya itu penipuan."

Imah yang sudah berpindah tempat pun menceritakan hal kemarin, saat Helmi berpamitan akan ke Jakarta untuk bekerja. Tak lupa, ia pun mengatakan soal Helmi yang meminjam uang padaya.

"Ya Allah Helmi, ada saja ulah yang dia buat. Lalu sekarang bagaimana, Mah?" tanya Cahyo.

"Imah juga bingung, Mas. Kalau misal Imah dan Mas Suryo ke sana, nanti bagaimana dengan Ibu? Kalau Bagas sih, bisa dititipkan di rumah Mama."

Cahyo pun menggaruk kepalanya yang tak gatal. Jika Imah dan Suryo berangkat ke Jakarta, masa iya Ibu dan bapaknya satu rumah?

"Ya sudah, nanti biar Mas bicarakan dengan Ratih. Semoga dia mau ikut ke Jakarta," ucapnya.

Bukan ia tak bisa pergi sendiri, namun jika membawa istri dan anaknya, itu akan membuatnya sedikit lebih t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status