All Chapters of The King Of Denver (INDONESIA): Chapter 11 - Chapter 20
130 Chapters
BAB 10
Suara langkah kaki yang terdengar dari arah lorong kamar membangunkan Mia. Gadis itu tiba-tiba bangkit dari kasur dan berjalan perlahan menuju pintu untuk mengintip siapa yang berada di balik sana. Jantungnya berdegup kencang saat dia kembali mendengar suara langkah samar-samar mondar-mandir di sepanjang lorong. Mia melirik jam di atas nakas masih menunjukkan pukul satu pagi.Pelan dia membuka pintu dan seketika tertegun saat mendapati Jaxon berdiri di sana.“Apa yang kau lakukan?” tanya Mia tiba-tiba hingga membuat Jaxon yang tidak fokus dengan sekitar nyaris melompat dari kulitnya, namun Mia tidak merasa bersalah sama sekali, bahkan gadis itu mendelik tajam pada Jaxon. Rambut yang biasanya klimis dan rapi terlihat berantak
Read more
BAB 11
Mia melihat Jaxon yang berjalan menjauhi mobil mereka. Saat itulah dia menyadari wanita bimbo tersebut berdiri di parkiran depan De La Crush sembari melempar senyum lebar pada Jaxon yang mendekatinya. Mia tidak bisa melihat ekspresi wajah Jaxon yang memunggunginya tapi hatinya dibalut kecemburuan begitu langkah Jaxon semakin dekat dengan wanita tersebut. Tidak sekedip pun Mia mengalihkan pandangan pada sosok keduanya, walau SUV yang Mia tumpangi berjalan begitu saja  tanpa menunggu Jaxon yang kini berdiri berhadapan dengan wanita tersebut.“Tu
Read more
BAB 12
Ruang bawah tanah Red Cage penuh sesak dengan pengunjung. Orang-orang sangat antusias mengeliling arena pertarungan. Kabar diadakannya hiburan khusus yang jarang terjadi di Arena Sangkar ruang bawah tanah Red Cage tersiar sangat cepat.Para pria berjas hitam pendiri Red Cage berkumpul menyaksikan keramaian di Arena dari lantai dua, terlihat Jaxon yang duduk tenang di kursi kebesarannya. Wajahnya menunjukkan kebosanan, walau matanya tertuju ke Arena tetapi pandangannya seakan kosong.Seorang wanita terlihat berdiri di tengah arena ring berbentuk sangkar tertutup yang dikelilingi jeruji besi bercat merah darah.  Tubuh wanita itu tampak lemas dalam posisi tangan dan kaki terikat ke tiang di tengah sangkar. Hanya balutan bra dan G-string yang menutupi tubuh wanita itu dari pandangan menyeringai ribuan pria yang mengelilingi sangkar tersebut.Terdengar siulan dan panggilan merendahkan dari p
Read more
BAB 13
Mia baru saja tiba di apartemennya saat Joe mendapat panggilan dari Jaxon yang menyuruhnya untuk segera menemui pria itu di klub pribadi mereka.“Kau mau ke mana?” tanya Mia yang sejak tadi mencuri dengar.“Mr. Bradwood memanggilku, Miss,” jawab Joe yang sibuk memberi instruksi pada dua pria di lobby.“Tapi aku mau keluar, ke supermarket.”“Alex yang akan menemanimu.” Joe hendak menginstruksikan pada pria di lobby saat Mia membantah dengan tegas.“Tidak, aku bisa sendiri. Lebih baik mereka berjaga di sini, supermarket h
Read more
BAB 14
Memasuki apartemen Mia meletakkan pelastik belanjaan dan menyusunnya ke dalam kulkas. Dia menatap pintu pendingin itu lamat-lamat sebelum akhirnya menghela napas dan meninggalkan dapur. Baru saja dia berbalik badan hendak menuju kamar saat dilihatnya Jaxon memasuki ruangan. Keduanya saling pandang dan terdiam. Mia memperhatikan pria di hadapannya dengan pandangan baru. Kali ini dia meyakini ada banyak hal yang pria itu sembunyikan, betapa naifnya dia selama ini menganggap Jaxon tidak seburuk reputasinya di luar sana.“Kau baru pulang?” tanya
Read more
BAB 15
Mia tahu datang ke Red Cage bukanlah ide bagus. Beberapa kali dia menjadikan dada Gavin sebagai tempat bersembunyi saat melihat dua pria saling memukul di depan matanya. Bahkan telinganya sakit mendengar pekikan dari para penonton yang terlalu bersemangat meneriakkan kata ‘bunuh’ layaknya para pemuja malaikat kematian.Gavin bilang menonton pertunjukan seperti ini lebih seru dilihat dari bangku yang berada langsung di depan arena pertarungan, walau Mia terganggu dengan keramaian penonton yang tepat berada di belakang mereka. Tetapi banyaknya pengawal di sekitar bangku Mia, membuat dia lega.
Read more
BAB 16
Jaxon menyeret Mia memasuki apartemen dan mengabaikan tatapan penasaran bawahannya saat melewati lobby. Gadis itu berusaha melepas genggamannya namun gagal karena dia tidak akan melepasnya kali ini. Sudah cukup dia bersabar sejak di arena tadi.Sesampainya di ruang tengah, Jaxon melepas genggamannya dan melihat Mia dengan pandangan menahan marah.Rasanya dia ingin memukul Gavin berkali-kali, tetapi beruntungnya pria itu lari keluar sebelum Jaxon sempat memberinya pelajaran.“Apa yang kau pikirkan mendatangi Red Cage tanpa memberi tahuku lebih dulu!” bentaknya pada Mia yang duduk diam di sofa.“Kau bilang aku bebas melakukan apa pun di Denver. Lagi pula aku tidak pergi sendiri, ada Gavin bersamaku,” jawab Mia sembari meringis mendengar nada Jaxon.“Gavin tidak bisa melindungimu bila terjadi sesuatu. Dia bahkan tid
Read more
BAB 17
Tepat pukul tujuh malam itu Mia sudah siap berdandan dan menunggu Jaxon yang akan menjemputnya di apartemen. Baru saja pria itu mengirim pesan bahwa dia akan segera tiba. Saat hendak keluar dari kamar, tiba-tiba saja ponsel bututnya berbunyi. Hanya ada satu nomor yang pasti menghubungi ke ponsel tersebut yaitu Matt, bosnya yang lama.Dengan senyum terukir di wajah, Mia memberi sapaan; “Matt, hey.”“Hey girl
Read more
BAB 18
Dari kursi VVIP yang Mia duduki, dia bisa melihat pemandangan kota Denver dari sini. Pandangannya menyapu restauran mewah itu, tetapi tetap saja perasaan diawasi dan tatapan penasaran dari semua pengunjung begitu kentara hingga terasa pahit di mulutnya saat tatapan-tatapan itu memberi penilaian.Mia melirik Jaxon yang seolah tidak menyadari pandangan sekitar. Pria itu sesekali mengajaknya bercerita apa saja yang tidak berhubungan dengan kehidupan pribadinya atau organisasi Red Cage, bahkan lebih banyak menanyakan kehidupan pribadi Mia.“Apa kau sengaja atau hanya berpura-pura tidak tahu sejak tadi orang-orang memperhatikan ke meja kita?” tanya Mia akhirnya karena dia semakin muak dengan sikap Jaxon yang acuh terhadapan suasana sekitar.
Read more
BAB 19
Saat sedang mencuci tangan di westafel, seorang wanita masuk ke dalam toilet dan berdiri di sebelah Mia. Wanita itu menghindari tatapannya yang terpantul dari cermin sembari menyibukkan diri dengan pouch di tangan.Mia mengacuhkan sikap wanita itu yang jelas sekali menghindarinya. Saat hendak beranjak, suara wanita tersebut menghentikan Mia.“Berapa banyak Jaxon membayarmu?”“Maaf?” tanya Mia berharap pendengarannya salah.Wanita di hadapannya masih tidak menatap ke arah Mia. Dari penampilannya yang elegan dengan rambut blonde disanggul rapi dan gaun malam panjang membalut tubuhnya, jelas sekali wanita ini berasal dari
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status