Amora berusaha bangun, dia ingin pipis dan tidak bisa menahan lagi. Junior yang terlelap di sampingnya ingin dia bangunkan namun kasihan, semalaman sudah memijit dan mengusap punggungnya yang tidak nyaman itu. Junior yang siaga sontak terbangun saat merasakan pergerakan."Kemana?" Junior membuka matanya walau berat. "Pipis, kak. Ga kuat.." Amora turun dengan susah payah, nafasnya bahkan mulai terengah walau hanya bergerak turun dari kasur. Junior bangun, tidak peduli dengan kantuk yang menggelayut. Di papahnya Amora, membantunya saat melepas CD. "Ha ~ leganya ~ " Amora melempar senyum pada Junior, menatapnya lugu dengan perut dan pipi sama bengkaknya. Lucu. Junior mengulum senyum, kantuk di matanya jadi hilang seolah terbius kemanisan Amora.
Baca selengkapnya