All Chapters of Takdir Cinta Humairah: Chapter 31 - Chapter 40
363 Chapters
Bab 31
Semua urusan yang berhubungan denganr estoran dan perusahaan,telah selesai semua.Aku lirik jam yang sedang kupakai,ini sudah jam 11 sebentar lagi anak anak ku pulang sekolah.Aku menghubungi Mang Karyo kalau nanti anak anak,aku sendiri yang jemput. Aku panggil pelayan untuk menyiapkan boks makanan yang akan kubawa ke kantornya Mas Brian,aku jemput anak anak dulu baru kami bertiga ke sana ,sengaja aku bawa makanan biar sekalian kami semua makan siang di kantornya Mas Brian.Selama kami menikah sangat jarang sekali aku mengunjungi Mas Brian di kantornya. Aku lihat kedua buah hatiku sudah keluar dari kelas mereka masing-masing,aku menghampiri mereka. "Kakak... Adik... Ayo kita pulang, kita mampir ke kantornya Ayah, nanti sekalian kita makan siang di sana,Bunda sudah siapkan semua menu makan siangnya."aku menunjukkan boks makanan yang ada di jok belakang,tadi aku pesan dari restoran. "Iya Bunda... akhirnya kakak sama adik bisa jalan jalan ke kantor ayah."Aku perhatikan raut wajah kedua
Read more
Bab 32
Mamanya Mas Brian dan Alma memperhatikan penampilanku, dari ujung kaki sampai ke ujung kepala, setahu mama mertuaku selama ini aku tidak pernah memperhatikan penampilan terutama dalam hal berbusana, menurut beliau penampilan ku biasa saja, saking penasarannya kenapa aku berpenampilan modis dan elegan sekali hari ini akhirnya beliau membuka suara juga. "Humaira...kamu dari mana saja kok penampilan kamu tidak seperti biasanya." Tidak mungkin kan aku mengatakan semua yang aku lakukan sebelum ke kantornya Mas Brian. "Benar sekali Bunda... hari cantik sekali,mas pangling lho lihat Bunda berpenampilan seperti ini."aku hanya tersenyum mendengar kata kata Mas Brian. "Trimakasih atas pujiannya Mas..."aku sengaja mengerlingkan sebelah mataku kepada Mas Brian. "Tidak dari mana mana kok... hanya ingin tampil beda saja,nggak lucu kan kalau aku berkunjung ke kantornya Mas Brian hanya berpenampilan biasa saja,Ma.. inikan kantornya Mas Brian,aku harus menjaga imagekan, Mas Brian itu direktur utama
Read more
Bab 33
Sebelum aku dan kedua buah hatiku pulang ke rumah,aku menyempatkan diri untuk ngobrol dengan Mas Brian, menanyakan perkembangan perusahaan yang dia pimpin apa semua berjalan dengan lancar, sekalian aku menanyakan perkembangan perusahaan papanya,apa sudah stabil atau situasinya tambah memburuk."Mas...gimana perkembangan perusahaannya Papa, sudah stabil atau tambah memburuk."disaat Aku lagi ngobrol dengan Mas Brian, aku lihat anak anak ku, Almeera sudah tidur tiduran di sofa sementara Al Jazair sibuk memainkan game yang ada di henpon nya,aku tidak tau game apa yang sedang dia mainkan."Untuk sementara waktu ini Mas belum tau perkembangan perusahaan papa, Mas juga belum menanyakan ke papa, akhir akhir ini Mas sibuk sekali, kebanyakan Mas menemui klien di luar kantor."" Oke Mas...kalau begitu sudah tidak ada yang perlu di bahas lagi kami bertiga pamit pulang kasian anak anak sudah capek,itu si Kakak sudah tiduran di sofa,katanya Mas juga mau ada rapat dengan klien di luar.""Eh..iya, un
Read more
Bab 34
Selama perjalanan dari kantor Mas Brian menuju ke rumah berbagai macam pikiran yang bergelayut di atas kepalaku, mulai dari kedatangan Mamanya Mas Brian dan Alma ke kantornya Mas Brian sampai dengan apa yang barusan aku dengar dari anak laki laki ku, kenapa semua bertepatan seperti sudah diatur dan di rencanakan. Yang membuat hatiku resah saat ini, apa sebenarnya yang di bicarakan mama mertua ku itu dengan Mas Brian kenapa juga harus membawa Alma ikut serta ke sana.Huff.. aku membuang nafas degan keras berusaha mengurangi pikiranku yang kalut.aku perhatikan kedua buah hatiku sudah tertidur di jok belakang. Memakan waktu 30 menit perjalanan dari kantor Mas Brian sampai di rumah.aku langsung membangun kan kedua buah hatiku. "Kakak... Adik.. ayo bangun kita sudah sampai, ayo turun."aku membukakan pintu mobil untuk ke dua buah hatiku. "Iya Bunda...kami langsung ke kamar ya."mereka menuju kamar masing-masing. Aku hubungi Abah dulu untuk memberitahukan,apa saja hasil rapat secara virtu
Read more
Bab 35
"Trimakasih atas semua informasi yang telah anda berikan kepada saya, ini bayaran sesuai kesepakatan,tapi itu saya lebihkan, karena saya sangat puas dengan hasil pekerjaan kamu Bro, nanti kalau ada kasus yang akan saya selidiki lagi akan saya hubungi lagi Bro."saya harus menyiapkan sebuah rencana juga untuk melumpuhkan otak dan niat licik mereka, kalian lihat saja siapa yang lebih licik saya atau kalian semua. Di perusahaan Airlangga Aditama Group semua keluarga sudah kumpul semua ada Papa dan mama,ada juga Pak Darsono beserta istri dan putrinya Alma. "Brian bagaimana keputusanmu tentang apa yang telah papa sampaikan kepadamu tentang perusahaan kita saat ini, di sini sudah ada Om Darsono dan keluarga nya.Sudah cukup lama papa memberikan kamu waktu untuk berpikir, Brian kalau sampai perusahaan papa hancur maka papa rela melakukan apa saja, papa akan menghancurkan siapa saja,yang menghalang-halangi urusan Papa,kamu cukup cerdas untuk memahami apa maksud Papa." "Maksud Papa apa... Pa
Read more
Bab 36
"Semua keputusan ada di tangan papa dan di tangan Om kalau setuju kita lanjutkan kan kalau tidak kita batalkan saja."ke dua tangan papa dan Om Darsono mengepal karena mereka menahan amarah, sementara Alma mukanya pucat dan tak berdaya.Sambil menunggu jawaban papa, Mas Brian langsung mengirimkan pesan ke pada pengacaranya, untuk segera menyusul ke rumah papa, sengaja mas Brian lakukan semua ini jangan sampai di kemudian hari ada yang melanggar perjanjian yang telah dia buat. "Ada lagi di poin yang paling bawah, untuk waktu dan tempat pelaksanaan pernikahan saya yang tentukan,di hari pernikahan nanti tidak ada kolega bisnis yang hadir, tidak ada wartawan, yang ada Papa, Mama, Om Darsono dan Tante, Alma, Pak penghulu dan satu orang saksi yakni pengacara pribadi saya, cukup itu saja dan jangan coba coba ada di antara kalian menghubungi istri saya kalau sampai Humaira tau semua ini maka siap siap menghadapi kehancuran kalian semua,saya tidak pernah main main dengan apa yang telah saya kat
Read more
Bab 37
Didalam kamar Al Jazair lagi berdiskusi dengan Almeera tentang apa yang telah mereka ketahui,apa saja yang di lakukan oleh ayah mereka."Kakak ...sini deh coba lihat apa yang telah adik dapatkan, Kakak jangan beritahu ayah atau Bunda ya, kalau selama ini adik sudah memasang alat penyadap suara di handphonenya dan kamera pengintai di cincin kawinnya Ayah.""Apa.... kenapa Adik lakukan itu nanti Ayah sama Bunda tau gimana."Almeera berteriak tidak sadar karena kaget setelah tau apa yang telah di lakukan oleh adiknya."Kakak... jangan kencang kencang dong suaranya nanti di dengar oleh Bunda, kakak mau tau kenapa adik melakukan semua ini, ingat nggak waktu kita berkunjung ke rumah Opa dan Oma, secara tidak sengaja adik dengar kalau Opa meminta Ayah untuk menikahi Tante Alma karena papanya Tante Alma mau membantu memberikan sejumlah uang kepada Opa, untuk membantu perusahaannya Opa yang lagi ada masalah dengan keuangan, makanya sejak saat itu adik sudah mengawasi semua yang dilakukan oleh a
Read more
Bab 38
Tok.tok.tok. Aku langsung menuju pintu,ku lirik jam yang menempel di dinding, ternyata ini sudah malam,sudah jam 7 malam begitu pintu terbuka Aku lihat Mas Brian sudah ada di depan pintu. "Assalamualaikum.. Bunda."aku langsung menyalami tangannya Mas Brian. "Waallaikum salam.... Mas baru pulang, capek banget ya, Mas tunggu sebentar ya Bunda siapkan air hangat di dalam bak mandi dulu."Mas Brian langsung masuk aku perhatikan mukanya kuyu, terlihat sekali kalau Mas Brian kelelahan. "Iya Bunda... Mas capek banget hari ini, Bunda mana anak anak kok sepi sekali, biasanya jam begini mereka berdua bermain sambil bercanda di ruang keluarga"Mas Brian masuk ke kamar sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. "Mas...air hangatnya sudah siap ayo cepat bersihkan badanx, buruan jangan sampai air hangatnya keburu dingin,mas aku tinggal dulu ya mau siapkan makan malam,nanti kalau sudah siap semua makanannya aku panggil Mas." Mas Brian langsung masuk bersihkan dirinya. Makam malam kali ini aku buat yan
Read more
Bab 39
Dibelahan bumi yang lain seorang pria sedang terpekur memandang gambar seorang wanita yang sudah lebih dari 10 tahun menghiasi laya handphonenya,dia adalah Rendi Hermawan.Dia seorang direktur utama di perusahaan yang sangat besar dan terkenal kariernya melejit dengan pesat dan sangat handal dalam dunia bisnis,mampu memenangkan beberapa tender besar yang menghasilkan uang puluhan miliar, tapi berbanding terbalik dengan urusan asmaranya.Karena dia anak satu satunya di keluarga Hermawan,demi untuk memajukan perusahaan keluarganya dengan melanjutkan studinya ke luar negeri selama 3 tahun,dia rela meninggalkan wanita yang sangat dia cintai,kini wanita tersebut sudah menjadi milik orang lain.Rendi hanya mampu melihat wanita yang sangat dia cintai dari jauh tanpa mampu menyentuhnya, selama kurang lebih 12 tahun dia selalu menutup hati untuk kehadiran wanita lain dalam hidupnya, untuk menghilangkan rasa rindu yang membuncah di dalam hatinya untuk bidadari pujaan hatinya,dia selalu menenggel
Read more
Bab 40
'Al Humaira Razak', dialah wanita yang sangat saya cintai, dialah yang merubah kehidupanku dari dunia yang kelam, yang penuh gelimang dosa,kini saya sudah meninggalkan semuanya, saya berusaha untuk tetap istiqamah dengan kehidupanku saat ini saya sudah meninggalkan semua yang berhubungan dengan masa laluku. Saya tau kamu sangat mencintai diriku, tapi takdir berkata lain, saya meninggalkan dirimu tanpa memikirkan perasaanmu,demi memenuhi permintaan kedua orang tuaku yang telah berkorban banyak untuk diriku, hingga rela berpisah denganmu.saya harus melanjutkan studi ke luar negeri demi bisa menjalankan perusahaan kedua orang tuaku. Humaira maaf saya yang telah menyakiti hati dan perasaan mu, untuk menebus semua kesalahanku kepadamu,saya tidak akan pernah menerima kehadiran wanita yang lain.Akan selalu saya simpan rasa cinta ini hanya untukmu sampai kapan pun. Banyak kenangan tentang kita Humaira, saya tidak mampu mengingatnya hingga menguraikannya satu persatu.Mengingat semua itu han
Read more
PREV
123456
...
37
DMCA.com Protection Status