All Chapters of Taring Putih Dari Barat: Chapter 251 - Chapter 260
384 Chapters
249. Omong Kosong
“hahahahahah”Tawa yang aneh terus saja merendam area di sekitar dengan horor.Kelompok orang di sekitar yang mendengar tawa ini entah mengapa sedikit waspada di buatnya.Setelah beberapa saat, suara tawa itu pun berhenti ketika sosok yang tertawa itu tersengal-sengal kehabisan nafas.Meski tampilan sosok itu tidak keren sekarang, kelompok orang di sekitar tak ada yang berani meremehkannya.“Aku sangat terhibur dengan pertunjukan kali ini, bahkan kau masih bisa berdiri setelah menerima serangan yang telah aku rencanakan. Memang sebutan jenius di nama mu bukan lah sebuah omong kosong...”Abar terus saat mengoceh saat bergerak menatap ke arah Luruih.Sementara Abar sedang mengoceh, Luruih kini menatap ke arah sosok itu dengan tampilan yang sedikit kompleks.Jelas dia begitu kesal dengan pihak lain, namun apa yang bisa dia lakukan? Dia telah menjadi bubur olah serangan pihak lain. sukur-sukur Luruih masih bisa berdiri setelah serangan yang sebelumnya.Luruih jelas mengeluarkan banyak us
Read more
250. Membunuh!
Sebuah area kacau yang ada di kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah menatap ke satu arah. Kelompok itu kini sedang menatap ke arah dua sosok pemuda yang sedang bermain dengan diri mereka sendiri di pusat area itu. Salah satu pemuda meninju, sementara pemuda yang lainnya menjadi karung tinju. Bisa dipastikan bahwa hal yang terjadi saat ini bukanlah lelucon atau sekedar permainan, hal ini bisa kita pastikan ketika melihat tampilan negeri dari kelompok orang di sekitar. Dan lagi, sejumlah darah yang keluar dari tubuh salah seorang pemuda itu begitu nyata untuk di buat-buat. Tampilan kedua anak yang sedang ‘bermain’ itu terlihat begitu kontras. Abar tampil begitu agung, rapi dan bahkan tak ada satupun noda debu yang hinggap di bajunya. Sementara itu, sosok Luruih begitu kacau layaknya pengemis yang baru saja di pukuli satu kota akibat mencuri sesuap nasi untuknya makan. Bahkan baju sosok itu tampak berubah warna ketika terlumur dengan arah. Setelah beberapa saat di hujani
Read more
251. Paruh Baya Kuat
Di sebuah area yang tampil kacau di kota Bukit curam, tampak kerumunan orang tengah berkumpul dengan tidak teratur ketika mereka melihat ke satu arah.Area di sekitar begitu sunyi seolah ada hal yang sangat penting terjadi, dan orang di sekitar sama sekali tidak ingin mencoba mengacaukan kejadian penting itu.Di tengah-tengah kelompok orang yang tengah diam. Terdapat sebuah adegan yang begitu menarik untuk dilihat.Ada seorang pemuda yang terbaring dengan lemas di tanah. Selain itu ada juga seorang paruh baya yang berdiri dengan santai saat seorang pemuda lainnya mengarahkan serangan ke arahnya.Kejadian itu terlihat begitu mistis, seperti sosok paruh baya yang berdiri tenang itu tengah memberhentikan waktu. Serangan Abar tampak terhenti oleh setetes air yang terus saja bergelombang seolah itu adalah miniatur dari ombak yang menggulung.Abar kini menjadi putus asa saat serangannya sama sekali tidak berdampak ke arah pihak lain, dengan ini pemuda itu hanya bisa mengutuk di dalam hatiny
Read more
252. Ayah Luruih...
Di sebuah area kacau yang ada di kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah melihat ke satu arah dengan tampilan seksama.Arah yang kelompok orang itu lihat menampilkan seorang paruh baya yang sedang melihat ke arah sosok pemuda yang terbaring dengan buruk di tanah.Saat paruh baya itu menatap tanpa ekspresi ke arahnya, sosok pemuda yang terbaring di tanah itu malah membuka mulutnya dengan susah payah untuk mengeluarkan sebuah suara.“Ma..aaf... ayah.”Meskipun suara itu lemah dan juga begitu pelan, namun kelompok orang di sekitar bisa dengan jelas mendengarnya. Ini semua karena setiap orang di tempat itu begitu diam hingga membuat keheningan ekstrim terjadi di tempat itu.Setelah mendengar perkataan pemuda lemah itu, kelompok orang di sekitar menjadi menahan nafas sesaat setelah mendengarnya.“Ayah Luruih? Apakah dia pemimpin keluarga ommbak?”“Ahhh apakah benar begitu?”Dengan ini kerumunan di sekitar menjadi ricuh setelahnya.Surya yang juga berada di kerumunan mulai menatap
Read more
253. Abar Gila!
Di sebuah area kacau yang ada di kota Bukit curam, tampak kelompok orang tengah mematung tidak percaya setelah mendengar perkataan singkat dari sosok paruh baya yang sedang berdiri di pandangan mereka.Sosok yang sedang berdiri itu begitu spesial karena dia adalah ayah dari sosok pemuda yang tengah terbaring di tanah sekarang.Pemuda itu telah dipukul dengan buruk oleh orang yang kini berdiri tidak jauh darinya. Lawan pemuda itu begitu tidak masuk akal ketika melakukan hal teduh secara terang-terangan dan juga mencoba membunuhnya di siang bolong seperti ini.Kelompok orang itu telah berpikir bahwa paruh baya itu setidaknya akan memberikan sedikit pelajaran pada pemuda yang telah mengacaukan anaknya.Namun siapa sangka sosok paruh baya itu malah membiarkan anak itu pergi begitu dengan mudahnya.Dengan ini kelompok orang di sekitar menjadi ricuh karena satu alasan.Jelas mereka bingung terhadap pemikiran paruh baya itu.“Apakah benar kata orang sebelumnya bahwa keluarga Abar itu begitu
Read more
254. Ledakan!
Di udara, kini tengah mengambang sebuah kepala beruang besar yang terbentuk dari bebatuan dan juga pasir.Kepala beruang itu tampil begitu hidup saat meraung keras ke udara.Aura yang dipancarkan sosok kepala beruang itu sedikit gelap ketika samar-samar perasaan sombong mulai terasa keluar dari bentuk kehidupannya.Kelompok orang yang tengah menjaga tubuh mereka agar bisa selamat dari gelombang kejut tak terlihat itu hanya bisa menatap dengan melongo ke arah kepala beruang itu.Kelompok orang itu hanya bisa bertanya dalam hati ketika melihat tampilan kepala beruang itu.“Apakah dia sudah gila?”“Mengapa dia terlalu percaya diri mencoba menyerang kepala keluarga Ommbak?”“Sunggu anak yang tak tahu seberapa luasnya lagit!”Kelompok orang di sekitar meski telah merasakan kekuatan dahsyat dari anak itu sebelumnya, tetap saja mereka mengejek ke arahnya.Jelas bahwa pemikiran anak itu tidak masuk akal dan begitu naif, seolah otak-nya belum berkembang dengan sempurna.Sekarang di pusat area
Read more
255. Telur Hitam
Di sebuah area yang ada di kota Bukit curam, sebuah cahaya menyilaukan mulia menutupi segala arah yang ada di area sekitar. Di saat yang bersamaan juga, sejumlah besar air tampak mempercepat laju mereka untuk membentuk sebuah kubah yang besar. Melihat hal ini dari kejauhan, kelompok orang yang sudah terbaring buruk di tanah hanya bisa menjadi negri. Tampilan yang mereka lihat sekarang begitu menakutkan seperti badai yang akan memunculkan tsunami setelahnya. Di tengah-tengah area itu, seoang paruh baya tampak mengangkat tangannya dengan begitu lurus menunjuk ke udara. Paruh baya itu berdiri dengan begitu kokoh ketika dia memaksakan kekuatannya untuk tetap bangkit meski tekanan yang dia rasakan begitu tidak masuk akal sampai-sampai kakinya menjadi lemas saat bergetar. “Sila!!!” kutuk paruh baya itu menggertakan giginya. Sementara orang di area sekitar tampak berubah ekspresi menjadi buruk, ada sebuah hal kontras yang terlihat di satu sudut area itu. ada seorang pemuda yang terseny
Read more
256. Bola transparan
“Arghhhhh!”Sebuah teriakan yang tidak mengenakan mulai terdengar di sela-sela suara ricuh yang membuat takut sekelompok orang di sekitar.Sosok yang berteriak itu tampak begitu menyedihkan saat dia mengangkat kedua tangannya menunjuk ke arah langit.Sosok yang sedang menembak langit itu merupakan ayah dari pemuda yang dipanggil Luruih sebelumnya, dia hanya mencoba untuk menyelamatkan anaknya dari cengkraman tipu muslihat dari sosok gila yang berada tak jauh darinya.Dan kini paruh baya itu lah yang terjebak oleh tipu muslihat sosok gila itu.Meskipun dia sudah tahu sebenarnya apa yang terjadi, sosok paruh baya itu masih tidak bisa menenangkan dirinya sendiri.Bagaimana tidak, hal yang telah di sembunyikan pihak lain di dalam serangannya sebelumnya merupakan sesuatu yang begitu menakutkan untuk di pegang seorang bocah naif.Meski begitu kesal terhadap sosok orang yang memberikan benda berbahaya itu pada anak yang tak masuk akal itu, paruh baya itu tidak punya kemewahan untuk mengeluh
Read more
257. Ombak Darah
Di suatu area yang ada di kota Bukit curam, sejumlah cahaya kuning menyilaukan mulai tumpah ke segala arah di area itu.Kelompok orang yang ada di bawah bola cahaya itu hanya bisa menghalangi mata mereka agar tidak terkena cahaya itu.Sosok paruh baya sebelumnya yang sudah membuat perisai untuk dirinya dan orang di sekitar tampak bertekad saat meremas udara kosong yang ada di tangannya.Dengan gestur itu, sejumlah pusaran air mulai terbentuk di sejumlah retakan yang ada di sekitar bola terasanpara yang telah dibuatnya saat sebelumnya.Tampak tidak peduli sama sekali dengan usaha menghalangi dari pihak lain, cahaya kuning itu terus saja merembet ke segala arah dengan tak karuan.Samar-samar uap putih mulai muncul di perisai air itu ketika cahaya mulai menyala semakin terang.Tampilan ini begitu buruk seperti air yang telah di bakar oleh api panas dalam waktu yang cukup lama.Dengan ini orang di sekitar jelas samar-samar bisa menebak bahwa cahaya itu begitu panas dan dapat membunuh mer
Read more
258. Meledakkan Darah
Di sebuah area gelap yang ada di kota Bukit curam, sejumlah air berwarna merah terus saja bergerak naik ke atas mencoba untuk membuat sebuah bola warna merah yang besar.Adegan ini terus saja berlanjut hingga akhirnya bola berwarna merah darah itu benar-benar menutupi setiap sisi dari bola transparan yang telah ada sejak sebelumnya.Setelah merasa cukup, sosok paruh baya yang telah memuntahkan sejumlah darah sebelumnya itu pun mulai berhenti kemudian mendongak dengan tatapan bangga.Jelas dia begitu percaya diri dengan kekuatan yang baru saja ditampilkannya.Dengan ini paruh baya itu menggelap darah yang ada di bibirnya dengan senyum sombong penuh percaya diri.“Mari kita lihat, apakah masih ada yang berani meremehkan ku setelah ini!” kata sosok itu mengejek saat karakternya berubah seratus delapan puluh derajat dari karakternya sebelumnya.Jelas karakter dingin dan juga tenang dari sosok paruh baya sebelumnya telah digantikan oleh sifat sombong dan haus darah.Namun meski begitu, pa
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
39
DMCA.com Protection Status