Semua Bab Kembalinya Istri Sah sang CEO: Bab 91 - Bab 100
1347 Bab
Bab 91
Meskipun sulit untuk menegosiasikan proyek Bode Group, bukannya tidak mungkin.Dengan menggunakan sedikit trik, misalnya tidur dengan eksekutif perusahaan. Begitu menaklukan atasan eksekutif tersebut, mungkin saja mereka akan menandatangani kontrak.Meskipun proyek ini sangat penting, Shania lebih memilih tidak bekerja sama dengan Bode Group daripada membiarkan Rachel bekerja di Hutomo Group ....Rachel seperti seekor serigala liar yang siap berburu. Jika Rachel bergabung dengan perusahaan, maka tidak akan ada hari tenang lagi untuk keluarga Hutomo.“Kak Rachel, Bode Group terkenal sulit untuk dihadapi. Aku rasa, lebih baik kamu nggak usah buang-buang waktu,” kata Shania. “Kalau Kak Rachel benar-benar ingin melakukan sesuatu untuk Hutomo Group, boleh coba hubungi Pak Nadim ....”Rachel mengangkat alisnya dan tersenyum, “Sepuluh perusahaan Pak Nadim dan Pak Lukas digabungkan juga nggak bisa dibandingkan dengan proyek Bode Group. Dalam tiga hari, aku akan buat orang dari Bode Group menan
Baca selengkapnya
Bab 92
Rachel tetap bersikap tenang, “Katakan saja.”“Aku akan tambahkan 200 miliar lagi, total 2,2 triliun. Setelah kamu dapatkan uangnya, tinggalkan Kota Suwanda. Pergi sejauh yang kamu bisa, jangan kembali lagi ke sini selamanya.”Hati Shania meneteskan darah saat mulutnya mengucapkan kata-kata tersebut.Shania sama sekali tidak memiliki uang sebanyak itu di rekeningnya. Dia perlu mencari pinjaman bank untuk mencukupi 2,2 triliun.Namun, apa lagi yang bisa dia lakukan?Eddy menyuruh seseorang untuk mengawasinya. Dia sama sekali tidak bisa mencari orang lain untuk membunuh Rachel.Selain itu, kalau Shania mengotori tangannya dengan darah dan ketahuan nantinya, maka dia tidak akan pernah bisa menikah dengan Ronald.Kalau Shania bisa membuat Rachel pergi dengan sejumlah uang, maka dia bersedia untuk mengeluarkan uang itu.Uang habis bisa dicari lagi. Akan tetapi, kalau masalah sampai terbongkar, maka tidak ada lagi kesempatan untuk putar balik.Rachel memperhatikan ekspresi wajah Shania yang
Baca selengkapnya
Bab 93 
“Shania, kamu pasti nggak tahu kalau aku buka sebuah kantor dan sekarang sedang mempersiapkan kerja sama dengan Tanjaya Group.”Wajah cantik Rachel menyunggingkan senyum lebar. Dia memainkan ujung rambutnya sendiri sambil berkata, “Kerja sama aku dengan Tanjaya Group nggak ada hubungannya sedikit pun dengan Hutomo Group. Atas dasar apa kamu nggak mengizinkan aku pergi?”Shania melebarkan matanya dan berkata, “Nggak mungkin! Tanjaya Group nggak mungkin kerja sama dengan kamu! Bilang! Apa yang sudah kamu lakukan?! Aku peringatkan padamu, jangan mendekati keluarga Tanjaya, jangan dekati Ronald!”Rachel memejamkan matanya dengan malas. Kenapa emosi Shania begitu mudah tersulut? Apa yang ditakuti oleh perempuan itu? Apakah ada hubungannya dengan keluarga Tanjaya? Dia hanya bisa tertawa sinis ketika melihat amarah perempuan itu.Malas berdebat panjang lebar dengan perempuan di depannya, Rachel memutuskan untuk berbalik pergi. Hati Shania seperti hancur berkeping-keping ketika mendengar tawa
Baca selengkapnya
Bab 94
Karyawan yang bekerja di Tanjaya Group, baik itu hanya resepsionis saja, dia juga merupakan orang yang cukup berkedudukan. Mereka tidak ada yang melihat berita-berita tentang gosip tidak penting seperti itu. Oleh karena itu, sang resepsionis tersebut juga tidak mengenali sosok Rachel.Resepsionis itu hanya merasa perempuan di depannya ini cantik. Bisa dikatakan bahwa perempuan ini adalah sosok paling cantik yang pernah dia lihat selama dirinya hidup.“Uhuk, uhuk!” Rachel sengaja berdeham dan membuat resepsionis tersebut tersadar dalam seketika.“Maaf, maaf, Ibu mau ke ruangan CEO?” tanya resepsionis tersebut yang dijawab oleh Rachel dengan anggukan kepala.“Sudah ada bikin janji ketemu sebelumnya?” tanya resepsionis itu lagi.“Nggak ada,” jawab Rachel sambil menggelengkan kepalanya. “Aku hanya pernah ngomong kalau janji mau ketemu dengan dia saja.”Mendengar kalimat tersebut membuat sorot terkejut menghiasi mata resepsionis itu. Orang yang datang ke kantor untuk mencari CEO mereka bisa
Baca selengkapnya
Bab 95
Rachel mengalihkan tatapannya pada lelaki yang mendadak muncul di depannya sambil berkata, “Ternyata Tuan Muda keluarga Mahesa, aku pikir siapa yang menutup jalan di depan pintu.”Yohanes hanya tersenyum miring mendengar ucapan perempuan itu. Kenapa mulutnya tajam sekali? Mau diletakkan di mana muka dia sebagai seorang tuan muda keluarga Mahesa?!“Kalau nggak ada apa-apa lagi, aku mau pergi dulu,” kata Rachel sambil melangkahkan kakinya.Dengan cepat Yohanes menahan lengan Rachel untuk menghentikan perempuan itu. Dia masih belum melayangkan pertanyaan pada Rachel. Tapi sebelum dia sempat berbicara, mendadak dia merasa kepalanya berputar. Detik selanjutnya tubuh lelaki itu jatuh tersungkur di atas lantai yang keras.Yohanes merasa tulangnya nyaris retak berkeping-keping. Pemandangan tersebut membuat Christopher menghela napas kasar. Ternyata perempuan di depannya ini bukan lawan yang mudah dihadapi. Dengan cepat dia membantu temannya itu untuk bangkit berdiri.“Rachel, kamu gila ya?!” m
Baca selengkapnya
Bab 96
Ronald bersuara lagi, “Dia memang hebat, kalian akan tahu setelah nanti kalian melihat dia sendiri secara langsung.”Proyek pengembangan sistem otomatis mobil kali ini merupakan proyek pengerjaan dari mereka bertiga yang membentuk tim tersendiri. Bisa dikatakan juga merupakan kerja sama dari internal tiga perusahaan. Dulu mereka masih belum mendapatkan pengembang chip yang cocok sehingga membuat proyek ini menjadi terhambat.Dua hari yang lalu Ronald mendadak menghubungi mereka berdua dan membuat mereka sedikit terkejut. Proyek yang mereka rencanakan ini merupakan yang pertama di negara ini. Orang yang tidak memiliki bakat dan kemampuan dalam bidang ini tidak akan bisa menanggung tekanan kerja tersebut.Mereka berdua sangat penasaran siapa orang yang bisa membuat seorang Ronald memuji kemampuannya.  Waktu berlalu perlahan-lahan dengan mereka bertiga yang sibuk berbicara hal-hal tidak penting lainnya.Tidak terasa sudah terlewati hampir 30 menit. Christopher yang memiliki sifat sedikit
Baca selengkapnya
Bab 97
Asisten tersebut menyipitkan matanya dan berkata, “Kamu tahu nggak kalau Pak Ronald, Pak Christian dan Pak Yohanes sudah berapa lama menunggu kedatangan Bu Rachel?”Wajah resepsionis tersebut semakin pucat pasi. “Pak, Dia bilang dia nggak ada buat janji. Saya hanya melakukan pekerjaan saya sesuai prosedur perusahaan. Seharusnya saya nggak salah, di-dia juga nggak mengatakan identitas dia. Saya nggak tahu kalau ternyata dia adalah tamunya Pak Ronald ….”“Cukup, sebaiknya kamu pikirkan cara untuk menjelaskan pada Pak Ronald.” Asisten itu menyapukan pandangan dingin pada perempuan di depannya, kemudian dia berbalik dan berjalan kembali ke ruangan Ronald. Sedangkan kedua kaki sang resepsionis tadi seketika lemas dan nyaris jatuh tersungkur ke lantai.Rachel mengendarai mobilnya untuk kembali ke kantornya sendiri. Roy yang membantunya mencari tempat tersebut. Lokasinya juga sangat strategis sekali. Ruangan sederhana yang hanya seluas 100 meter persegi tersebut memberikan kesan hangat.Ponse
Baca selengkapnya
Bab 98
Sampai saat itu tiba, Rachel dan Ronald akan bersatu dan menghajarnya secara bersama. Christopher sendiri juga nggak akan ikut turun tangan membantunya.Yohanes seperti memikirkan sesuatu dan dia mengelus lehernya sambil berkata, “Aku ada banyak stok wanita dan nggak ada masalah kalau kurang satu saja. Sedangkan Ronald baru pertama kali berinteraksi dengan perempuan, dia jauh lebih butuh. Karena itu aku memilih mundur.”Mendengar namanya disebut membuat Ronald menoleh dan bertanya dengan dingin, “Apa yang kalian bicarakan?”“Nggak ada apa-apa.”Christopher membekap mulut temannya itu dan kemudian ikut masuk ke dalam mobil bersama dengan Ronald.Rachel terlihat tengah menyibukkan hal-hal kecil yang tidak begitu penting di ruang kerjanya. Setelah semuanya selesai, dia mulai mengunggah info mengenai lowongan kerja di internet. Sebelum informasi tersebut berhasil diunggah, terdengar suara ketukan di pintu ruang kerjanya.Dia pikir ada karyawan yang datang melapor, tetapi dia mendapati tiga
Baca selengkapnya
Bab 99
”Pak Ronald, Pak Yohanes dan Pak Christopher, kalian ada pertanyaan yang mau ditanyakan?”Rachel duduk tegak sambil menatap ketiga lelaki di depannya dengan sorot matanya yang dingin. Yohanes mengelus dagunya lagi dan berkata, “Kamu memang menjelaskannya dengan kata-kata yang nggak aku mengerti, tapi karena aku nggak mengerti makanya terlihat kamu sangat profesional. Aku nggak ada pendapat apa pun.”“Bu Rachel, kamu memang pantas disebut pengembang chip,” kata Christopher sambil mengacungkan ibu jarinya.“Dengan adanya kamu yang bergabung dalam proyek A-F kami, aku percaya kalau mobil ini akan laku besar di pasaran.”Ronald menganggukkan kepalanya dan berkata, “Tanda tangan kontrak.”Christopher yang selalu membawa kontraknya langsung mengeluarkan kontrak tersebut. Ada beberapa bagian yang masih kosong di bagian persentase profit dan juga tanda tangan.“Profit untuk proyek ini dibagi rata untuk kami bertiga, dengan bertambahnya Bu Rachel maka akan diberikan 10 persen untuk Bu Rachel,”
Baca selengkapnya
Bab 100
“Kita lihat kamu selanjutnya berani sembarangan bicara atau nggak!” sentak Christopher sambil melirik lelaki itu sinis.“Memangnya salah aku?” sahut Yohanes dengan wajah tanpa berdosa.“Di internet tulis kalau dua bayi kembar yang dia lahirkan empat tahun lalu sudah meninggal. Makanya aku pikir anaknya sudah nggak ada. Tapi sekarang dia malah bilang mau jemput anaknya? Menurut kalian apa yang sebenarnya terjadi?” lanjut lelaki itu lagi.Dengan tenang dan datar Ronald berkata, “Dua anaknya masih hidup dan sehat, nggak meninggal. Lain kali jangan ngomong seperti itu lagi.”Yohanes membelalakkan matanya tidak percaya. Kemudian dia menelan air liurnya dengan susah dan berkata, “Maksudnya dia ada dua anak, kamu juga ada dua. Kalau kalian bersama, berarti kalian ada empat anak! Astaga! Sulit dipercaya sekali!”Ronald hanya menyapukan pandangannya dengan dingin dan berkata, “Kata siapa kalau kami bakalan bersama?”“Sudahlah! Kamu jangan bohong! Rachel begitu cantik, kemungkinan banyak lelaki
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
135
DMCA.com Protection Status