Semua Bab KAUM TERAKHIR: Bab 91 - Bab 100
109 Bab
91. Perang
91. PerangDalam gerakan cepat Avram melesat terbang ke angkasa yang langsung diikuti oleh Phygeros. Kepergian keduanya membuat Archeros, Orxphulus, Glo dan Chorlouis yang hendak menuju ke sumber simbol peringatan itu seketika mengurungkan niat mereka. Chorlouis yang menjadi paling tua dan dewasa di antaranya menatap satu persatu kesatria lainnya. Dengan tegas pria itu membagi tugas. Dikirimkannya Glo dan juga Archeros untuk membantu sang lord dan Phygeros untuk mengatasi kekacauan yang mungkin terjadi di Kerajaan Kurcaci. Sedangkan dirinya dan Orxphulus akan tetap berada di istana untuk menjaga kerajaan takut terjadi sesuatu yang tidak terjadi di sewaktu-waktu.Kepergian Glo dan Archeros tidak hanya dengan tangan kosong. Mereka juga memutuskan untuk membawa beberapa prajurit untuk membantu mereka dalam mengevakuasi para warga dan kaum kurcaci yang sekiranya membutuhkan pertolongan. Mereka pergi dengan menggunakan teleportasi mengingat jarak Kerajaan Kurcaci dengan Kerajaan Pusat cuku
Baca selengkapnya
92. Kerja sama
92. Kerja samaBugh!Magistri tersenyum senang saat dirinya berhasil melukai Avram di saat pria itu kehilangan fokusnya karena terus menerus memikirkan siapa sosok misterius yang saat ini bersama Magistri dengan jubah hitamnya itu. Rasanya Avram tidak begitu asing dengan suara berat itu. Tetapi mau seberapa kerasnya dirinya mencoba menggali kenangannya ataupun ingatannya semuanya terasa buntu tidak mendapatkan jalan keluar sedikit pun. Membuat pria itu bingung sendiri."Seseorang yang lengah sepertimu tidak cocok menjadi seorang lord. Bukankah itu sama saja dengan menjatuhkan harga diri Dunia Immortal jika dipimpin oleh sosok ceroboh sepertimu?" Avram mengerutkan dahinya, bukan karena terprovokasi akan kalimat sindiran yang dilayangkan untuknya tetapi karena dirinya sangat yakin bahwa suara berat nan datar ini tidaklah asing untuknya."Kalahkan dia untukku, Magistri maka akan kuakui kau sebagai calon permaisuriku."Magistri dengan segera mengangguk. Tanpa aba-aba memberikan serangan y
Baca selengkapnya
93. Kemenangan?
93. Kemenangan?Byarrr!Ledakan dasyat itu menjadi akhir dari peperangan yang terjadi di Kerajaan Kurcaci. Ledakan yang dihasilkan oleh bentrokan kekuatan sang naga bayangan dengan kekuatan milik Avram. Usai ledakan yang sempat menyapu seluruh area peperangan itu reda, sudah tidak ditemukan lagi keberadaan pria berjubah hitam, Magistri dan beberapa pasukan mayat hidup yang tersisa. Membuat semua orang bersorak senang, merasa bahwa kemenangan telah mereka dapatkan. Kerajaan Kercaci selamat dari kehancurannya. Tetapi beberapa orang juga mengerti bahwa kemenangan yang mereka dapati bukanlah kemenangan yang sesungguhnya sebab sudah dipastikan perang yang sesungguhnya akan dikibarkan oleh musuh."Kita menang! Kerajaan aman!""Kerajaan kita selamat! Kemenangan kita dapati!"Seruan itu membuat hati Avram terenyuh. Walaupun dia tahu bahwa kemenangan yang mereka dapati hanyalah sesaat saja, setidaknya melihat para penduduk kurcaci berseru gembira menyambut kemenangan mereka membuat hatinya sed
Baca selengkapnya
94. Pilihan yang Sulit
94. Pilihan yang SulitSatu minggu berlalu setelah serangan yang terjadi di Kerajaan Kurcaci-yang berhasil menggemparkan Dunia Immortal karena musuh yang telah mengirimkan tanda berkibarnya bendera perang kepada mereka. Membuat semua kerajaan mulai menyibukkan diri dengan melatih para prajurit dan juga kesatrianya. Seperti yang dijanjikan, Raja Kurcaci telah memberikan perintah kepada kaum mereka untuk kembali fokus membuat senjata untuk persiapan perang. Tidak hanya pedang dan juga tombak saja, mereka juga mengkreasikan senjata lainnya. Membuat senjata terbaru dengan ide-ide brilian mereka. Tidak lupa mereka yang bersedia menjadi relawan dalam peperangan turut berlatih mengasah keterampilan mereka dalam berpedang atau keterampilannya seperti membuat perisai-dalam anggota perlindungan yang sewaktu-waktu dibutuhkan jika ada seseorang yang butuh pertolonagn maupun sekarat.Kaum Elf juga telah bergerak cepat membuat ramuan dan juga obat-obatan herbal. Tentunya berkolaborasi dengan kaum K
Baca selengkapnya
95. Penjelasan
95. Penjelasan"Jadi apa yang tidak kami ketahui, Yang Mulia Lord?"Queem menatap serius Avram yang sejak tadi masih setia menutup mulutnya, sedangkan kini di aula itu sudah penuh dengan orang-orang yang menatapnya meminta penjelasan. Tetapi sepertinya laki-laki itu masih tidak mau memberikan penjelasan yang dapat memuaskan sekelompok orang yang telah berkumpul di sana sejak tadi pagi. Tidak ada rencana untuk mereka berkumpul di aula itu, tetapi sepertinya dewa dan dewi telah merencanakan hal ini, sehingga kini seluruh pemimpin kerajaan yang berada di bawah wilayah kepemerintahan Avram datang ke Istana Pusat dengan alasan menanyakan keberadaan sang permaisuri mereka yang seminggu ini tidak ada kabar bahkan sosoknya terlihat di depan umum.Sebenarnya bukan hanya mereka yang dibuat bertanya-tanya akan keberadaan sang permaisuri, tetapi seluruh rakyat juga mempertanyaakan Kyana terutama penduduk Kerajaan Pusat yang telah menyadarinya lebih awal. Awalnya mereka mempercayai alasan yang dib
Baca selengkapnya
96. Pengkhianatan
96. Pengkhianatan"Apa yang dia lakukan?" tanya Aquatis kepada Magistri.Mereka berdua sejak tadi hanya menonton apa yang dilakukan si pria misterius yang saat ini duduk menyila dengan sehelai bulu merak emas hasil curiannya dari Kerajaan Kurcaci yang mengambang di depannya. Sudah empat jam pria itu tidak membuka kedua matanya dan tetap di posisinya. Magistri mengedikkan bahu acuh, wanita itu sepertinya juga tidak tahu apa yang tengah dilakukan si pria misterius. Rupanya kedekatan mereka yang terlihat layaknya sepasang kekasih akhir-akhir ini tidak membuatnya begitu dekat dengan si pria berjubah hitam.Tidak lama kemudian, cahaya emas keluar dari helai bulu merak itu. Saking terangnya membuat Magistri dan Aquatis dengan sigap melindungi kedua mereka dengan menutup area kedua mata mereka dengan tangan mereka. Cukup lama cahaya itu memenuhi Kerajaan Mermaid-Mermain itu hingga akhirnya sinar tersebut meredup. Magistri dan Aquatis tertegun ketika melihat helai bulu merak emas yang semula
Baca selengkapnya
97. Harapan
97. HarapanAquatis malam ini tidak bisa tidur. Dirinya terus memikirkan apa yang dialami sang istri. Tatapan pria itu kembali kepada wajah damai istrinya yang telah terlelap. Terlihat begitu tenang dan menikmati mimpinya. Berbanding terbalik dengan dirinya yang bahkan tidak bisa memejamkan kedua matanya sebarang sedetik pun. Kejadian tadi sore kembali berputar di dalam pikirannya. Bayangan di mana istrinya terisak seraya bercerita kepadanya mengenai luka yang didapati dirinya di punggung tangannya."Pria itu ... pria itu yang melakukannya."Kalimat itu terus terngiang-ngiang di dalam otaknya. Dirinya tidak bodoh untuk mengerti pria siapa yang dimaksudkan sang istri. Sejak saat itu, dirinya juga baru menyadari bahwa selama ini istrinya terluka. Banyak luka yang bersemayam di tubuh sang istri yang selama ini disembunyikan olehnya. Membuat Aquatis semakin merasa bersalah dan bodoh. Ditambah pula satu fakta yang membuatnya merasa begitu marah dengan dirinya sendiri. Istrinya pernah menja
Baca selengkapnya
98. Perubahan Rencana
98. Perubahan RencanaRaawrrr! Roaarr!Suara raungan mengerikan diikuti dengan tanah yang bergetar, berhasil membuat gempar seluruh Kerajaan Pusat. Semua rakyat keluar dari rumah mereka masing-masing. Kegiatan jual-beli dan lainnya pun seketika terhenti. Fokus mereka tertuju pada sebuah pohon yang secara tiba-tiba tumbang dari arah Utara. Disusul dengan pohon-pohon lainnya yang ikut tumbang. Tatapan mereka menajam, mencoba melihat dengan jeli apa yang tengah bergerak mendekat ke arah mereka dari arah langit."Monster! Semuanya lari!" seru salah satu dari mereka, membuat semua rakyat dengan segera berlari menyelamatkan diri mereka masing-masing. Membuat seseorang yang berada di atas salah satu monster terbang menyeringai senang. Terhibur akan tontonan yang dirinya lihat dari atas sana. Para rakyat terlihat seperti semut-semut kecil yang ribut mencoba bersembunyi. Begitu menggelikan di matanya.Beberapa prajurit yang mendapatkan tugas berpatroli di area penduduk, dengan segera membantu
Baca selengkapnya
99. Rodan
99. Rodan"Tetapi bukankah kemungkinan Raja Aquatis sedang bersama mereka sekarang dalam melakukan peperangan?" Celetukkan itu membuat semuanya kembali terdiam."Kalau begitu, cari keberadaannya di tengah-tengah peperangan nantinya, jangan lupa memberikan laporan satu sama lain. Jika dirinya tidak ditemukan di tengah-tengah peperangan, akan kuutus salah satu dari kalian untuk menolongnya. Apakah ada yang merasa keberatan?" ujar Avram tegas yang dibalas dengan keterdiaman semua pemimpin menandakan bahwa tidak ada satu pun dari mereka yang merasa keberatan. Bertepatan dengan itu suara kaca pecah terdengar nyaring, menandakan bahwa kubah pelindung yang dibuat oleh Avram berhasil diruntuhkan oleh para musuh.Mengetahui situasi yang mulai mendesak, Avram dengan segera membubarkan acara rapat kali ini dan memberi perintah kepada masing-masing pemimpin untuk segera menggabungkan diri ke tengah-tengah pasukan mereka. Avram melakukan teleportasi, menuju ke area pintu depan kerajaan di mana sem
Baca selengkapnya
100. Hybrid
100. HybridAvram yang menyadari ketidak-kondusifan yang terjadi di bawah membuatnya juga turut kehilangan fokusnya. Pria itu masih mencoba mengalahkan monster Rodan yang tidak henti-hentinya menyemburkan api ke arah kubahnya. Membuatnya yang berada di dalam juga merasakan panas dari api monster itu walau tidak terkena sama sekali semburan api monster tersebut. Menghentakkan kedua tangannya ke belakang, sepasang pedang berwarna emas dan biru muncul secara tiba-tiba. Pria itu memejamkan kedua matanya, dalam sekejap sosoknya menghilang dan muncul di satu sisi dengan segera menebas leher salah satu monster Rodan yang mengepungnya. Melihat salah satu rekan mereka berhasil ditumbangkan, para Rodan kembali mengeluarkan suara melengking mereka-menandakan bahwa mereka kini dalam keadaan marah. Membuat mereka semakin bersikap liar dan ganas dari sebelumnya.Namun, Avram sudah mempersiapkan dirinya. Pria itu kembali melakukan teleportasi ketika salah satu Rodan menyemburkan apinya ke arahnya. T
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status