Lahat ng Kabanata ng Tuan Muda Jenius: Kabanata 121 - Kabanata 130
305 Kabanata
Bab 121
Pagi hari ini di kantor Yuan You Energy, Kota Shenzhen. Tuan Yuan Feng mengajak Hanz dan dua orang temannya untuk hadir di sebuah ruangan rapat, yakni Hyun Ki dan Tuoli, disertai juga sejumlah para petinggi lainnya, termasuk sekretaris kantor.Yuan Liu seharusnya saat ini masih dirawat di rumah sakit, namun karena paksaan dari ayahnya, dia pun rela hadir di ruangan ini dengan menahan rasa sakit. Dan untuk kekasihnya, Li Wei, memaksakan diri untuk turut hadir pula.Tuan Yuan Feng sangat berwibawa, jika menggaruk kepala akan mengurangi wibawanya meski sedikit saja, dia tidak akan melaukannya sampai mati walaupun tanpa ada orang yang melihatnya. Tuan Yuan Feng selalu menjaga marwah dari setiap ucapan dan tindakannya.Oleh karena itu, ketika melihatnya, semua orang pasti akan segan. Tuan Yuan Feng mengawas berkeliling, baru saja dia berbicara mengenai peristiwa yang terjadi kemarin. “Henzo, seandainya kau tidak hadir pada acara kemarin, mungkin kami berdu
Magbasa pa
Bab 122
Meskipun diam, Hanz memperhatikan semuanya. Sesekali dia melirik ke arah Tuan Yuan Feng, mengawasi seperti apa reaksinya, apakah plural atau rasis? Toleran atau intoleran? Atau bisa jadi malah lebih parah dari anaknya. Jika Tuan Yuan Feng berlaku tidak adil, mudah saja bagi Hanz untuk mengubah nama perusahaan ini dengan tidak ada lagi nama Yuan. Kepemilikan tiga puluh persen dari  Keluarga Yuan bukanlah hal besar bagi Hanz.Tuan Yuan Feng menenangkan dirinya. Bagaimana mungkin Hanz yang rela mengorbankan nyawa namun bisa berlaku mesum? Tuan Yuan Feng tak habis pikir. Dia butuh kejelasan. “Henzo, apakah benar semua omongan tadi?”Hanz menggeleng tegas, “Sama sekali tidak benar, Tuan. Aku tidak bermaksud mendorong, apalagi memeluk Nona Li Wei.” Hanz membela diri karena dia memang merasa tidak bersalah. Dia bukan pria lemah. “Meskipun wanita itu bukan Nona Li Wei, aku pun tidak akan mau melakukannya, apalag wanita itu merupakan kekasihnya dari anak Tuan Yuan Feng
Magbasa pa
Bab 123
Li Wei tersenyum kecut. “Astaga Mei Yin, kau membela OB ini?! Kau tidak ada di sana pada saat dia melakukan tindakan asusila kepadaku, sementara kau mau memberikan kesaksian seperti apa? Kau mau pakai tebak-tebakan ha? Kau mau berasumsi semata?”Seperti wataknya yang arogan dan impulsif, maka Yuan Liu pun memberikan bentakan kepada sang sekretaris, lagi pula forum ini bukanlah forum formal yang mengharuskan dirinya bicara dengan sopan penuh tata krama.“Mei Yin. Kau tidak ada di lokasi pada saat kejadian berlangsung. Kau tidak tahu apa pun. Tidak usah ikut campur!” sentak Yuan Liu menggeram, alisnya semakin menukik ke bawah.Namun, karena sudah tahu seperti apa karakter Yuan Liu dan Li Wei, maka Mei Yin yang mempunyai watak berseberangan terhadap mereka, Mei Yin bukan impulsif, tetapi justru dia inklusif yakni menerima keterbukaan dan menerima orang lain tidak memandang ras, gender, latar belakang.Mei Yin punya pandangan baik tentang plurari
Magbasa pa
Bab 124
“Tidak ada tapi-tapian!” tepis Tuan Yuan Feng.Hanz menganggap keputusan yang diberikan Tuan Yuan Feng sudah adil dan penuh toleransi. Saat ini, Hanz masih menganggap bahwa Tuan Yuan Feng masih masuk kategori pemimpin dan pebisnis yang baik.“Li Wei, kau telah menyebarkan berita bohong. Kau akan mendapatkan peringatan dan juga hukuman tegas.” Lalu, Tuan Yuan Feng menghadapkan wajahnya ke arah Yuan Liu. “Dan kau Yuan Liu, kemarin kau sengaja menendang wadah air pel sehingga Henzo harus membersihkan area sekitar lobi. Kau juga akan mendapatkan hukuman!”Sejauh ini, Hanz makin puas dengan segala keputusan Tuan Yuan Liu.Setelah perdebatan tersebut mendapatkan konklusi pasti, maka kemudian Tuan Yuan Feng mempersilakan kepada Hanz untuk maju ke depan ruangan.“Aku pribadi telah menganggap Henzo sebagai pahlawan. Dia telah menyelamatkan nyawaku dan nyawa anakku. Terima kasih, Henzo. Kau akan mendapatkan imbalan besar.”Tidak sampa
Magbasa pa
Bab 125
Mei Yin terkesima dengan apa saja yang dia lihat dari seorang Hanz. Di awal pertama dia bertemu, dia memang melihat Hanz hanya seorang pekerja kotor dan rendahan, tetapi dia melihat ada sesuatu yang beda darinya, terlebih ketika tahu tentang sikap heroik serta mampu memecahkan teka-teki dari serangan terhadap dua orang penting Yuan You Energy.Karena itulah Mei Yin menawarkan sebuah traktiran pada malam hari ini buat Hanz. “Bisa aku katakan sebagai salam perkenalan.”Hanz mengedarkan pandangan ke sekitaran restoran di Hotel Royal Hyatt, di salah satu sisi metropolitan Shenzhen. “Kau sudah dua kali membela aku, Mei. Pertama di lobi dan kedua di forum tadi pagi. Di saat aku tidak punya teman mengobrol dan bahkan sampai terkucilkan, kau malah respect. Terima kasih banyak.”Mei Yin menyugar rambutnya ke samping, ketika tersenyum, matanya semakin mengecil. “Aku pernah dikucilkan karena statusku. Aku tahu bagaimana rasanya terkucilkan karena paling beda sen
Magbasa pa
Bab 126
Weiheng ternyata adalah Heng, hacker yang terlibat dalam kasus penusukan terhadap Yuan Liu dan peledakan di luar aula acara kemarin pagi. Meski begitu, Hanz tidak mau memberi tahu hal tersebut kepada Mei dengan alasan urusan spionase dan inteligen harus tetap dirahasiakan dari siapa pun, bahkan orang sekelas Tuan Yuan Feng saja tidak tahu siapa Heng sebenarnya.Hanz hampir tertawa. “Bisa jadi aku ini pemain sulap andal, Mei. Hehe. Aku hanya memastikan bahwa pria di foto ini memang ayahmu. Oke kalau begitu, apa yang kau inginkan untuk pria sejahat ini?”Mei melempar pandangannya sambil menggerenyotkan ujung bibirnya karena sedikit kesal. “Henzo, kenapa tidak mau jujur? Katakan saja, dari mana kau bisa tahu bahwa dia merupakan ayah angkatku?”Mengalihkan pembicaraan, Hanz memanggil pelayan. “Hm, Mei, apa makanan yang paling rekomen di sini? Aku orang baru, tidak tahu apa yang enak di mulut orang Eropa.”Mei menggelengkan kepalanya. Dia sangat p
Magbasa pa
Bab 127
Hanz masih belum puas atas jawaban simpel seperti itu. Sembari menikmati santapan malamnya bersama sang sekretaris, Hanz kembali bertanya.“Apa disparitas lain di antara mereka?”Setelah mengelap mulutnya pakai tisu, Mei pun menjawab, “Persaingan bisnis. Dari dulu Shing Group tidak bisa menyaingi Yuan You walaupun mereka telah mengerahkan berbagai macam upaya.”“Dengan cara kotor?”Mei mengangguk. “Ya, terkadang dengan cara terang-terangan, tetapi lebih banyak dengan cara tersembunyi. Kuat dugaan peristiwa yang terjadi kemarin memang erat kaitannya dengan sosok Shing Chao.”Meskipun demikian, pelaku utamanya biasanya tidak akan didapatkan. Begitulah. Dua orang pelaku penusukan kemarin itu ketika diperiksa, mereka tidak mengatakan apa adanya dan tidak pula mengatakan siapa yang telah menyuruh mereka.Namun, Hanz sudah mengantongi satu nama dan tidak perlu melibatkan pihak kepolisian dan badan intelijen untuk mengurusnya. Hanz
Magbasa pa
Bab 128
“Henzo, apa kau tahu siapa orang terkaya di China?”“Pemilik Alibaba?”“Pemerintah China harus ikut campur untuk membatasi ruang geraknya. Dengan kata lain, kekayaan orang-orang di sini akan dibatasi,” ungkapt Mei. Saat ini, Mei menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang wanita karir yang berwawasan.Jack Ma suatu waktu harus berurusan dengan pihak pemerintah dan terpaksa harus kehilangan sebagian nilai harta kekayaannya karena terenggut oleh regulasi. Oleh karena itu, meskipun China menghalalkan perdagangan bebas, namun pemerintahan yang dikuasai oleh Partai Komunis tetap memberikan batasan-batasan tertentu, berbeda dengan negara kapitalis-liberal yang tidak memberikan batasan dan aturan seperti yang ada di China.Tidak hanya kepada para konglomerat, namun pemerintah China juga membatasi pendapatan bagi para artis. Mei Yin menggeleng sambil berdecak heran. “Mereka bisa berekspresi, tetapi tidak akan diberikan kebebasan penuh.”Timbul sebuah pertanyaan besar yang melesati di dalam kepal
Magbasa pa
Bab 129
Mei melanjutkan ceritanya, “Dulu China merupakan negara miskin dan terbelakang. Semenjak era Deng, ada puluhan ribu orang China yang diberangkatkan ke luar negeri, terutama ke Singapura untuk belajar. Setelah itu, mereka dipulangkan dan membangun negerinya.”Hanz memberi komentar, “Pemerintah tegas dan adil, lalu rakyat yang patuh terhadap aturan. Jika dua itu terpenuhi, tujuan akan dapat dengan mudah terpenuhi.”Belajar dari China yang meskipun menerapkan komunisme, tetapi di lain sisi kapitalisme di China cukup kuat. Dan dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa tidak akan ada satu negara yang menjalankan satu sistem atau ideologi tunggal.Kalau dulu Hanz punya teman diskusi seperti Zahid, sekarang dia punya teman diskusi seperti Mei. Ternyata, orang Asia lebih cerdas dari apa yang dia bayangkan. Ketika teringat dengn Zahid, Hanz pun mengalihkan pembicaraan mengenai intelektual.“Mei, yang tahu tentang seorang intelektual bahkan tokoh kepercayaan di masyarakat China adalah Konfusius.
Magbasa pa
Bab 130
Di sejumlah media China memberitakan bahwa ada satu kelompok hacker yang melakukan penyerangan siber terhadap perusahaan asing dan lembaga negara. Mereka secara terang-terangan menyebutkan nama mereka, yaitu : Four-H.Belum diketahui pasti jumlah dan asal kelompok hacker tersebut, namun yang pasti, saat ini badan siber China sedang mencari para pelaku. Salah satu peristiwa yang terjadi karena ulah mereka adalah peledakan yang terjadi pada acara hari jadi Yuan You Energy tempo lalu.Hacker Heng merupakan bagian dari Four-H!Selain teror pada acara tersebut, Four-H juga memberikan nada ancaman kepada para petinggi dan karyawan Yuan You Energy. Hacker tersebut memberikan pesan di tiap-tiap komputer kerja mereka bahwa Yuan You Energy tidak akan aman.Terang saja, hal tersebut membuat Tuan Yuan Feng menjadi ketar-ketir. Selama beberapa tahun belakangan, memang kerap kali ada gertakan semacam itu tetapi tidak signifikan dan membahayakan. Namun, pada akhir-akhir ini ancaman tersebut mulai mar
Magbasa pa
PREV
1
...
1112131415
...
31
DMCA.com Protection Status