All Chapters of Tuan Muda Jenius: Chapter 101 - Chapter 110
305 Chapters
Bab 101
Nathan bersimpuh dan memohon kepada Tuan Dmitry untuk tidak memecat papanya dan tidak pula mengusirnya. “Hukum saya saja, Tuan Besar. Hukum saja menantumu ini. Limpahkan semua pada saya, jangan kepada papa saya.” Thommas hanya bisa bergeming dan menunduk. Apa yang dilakukan oleh Nathan jelas tidak berguna. Sulit untuk mengubah pendirian seorang Tuan Dmitry. Hal yang bisa dilakukannya hanya pasrah dan menerima semua keputusan. Lagi pula, hanya hilang sebuah pekerjaan merupakan hukuman ringan baginya. Masih untung tidak disiksa lalu dimiskinkan. Nathan masih memegang lutut Tuan Dmitry dan benar-benar merendahkan dirinya, semata-mata demi ayahnya. Namun, Tuan Dmitry malah menyepak tubuh Nathan. Jika tidak dipisahkan oleh Hanz, sepakan kedua jelas wajah, tapi Hanz ingin tak ada yang terluka malam ini. Setelah menegakkan Nathan dan menyuruhnya masuk ke dalam kamar, Hanz lantas menggiring Thommas agar segera keluar dari istana. Dua orang p
Read more
Bab 102
Pagi ini di kantor pusat Fadeyka Energy. Tepatnya di sebuah ruang rapat tertutup yang dihadiri oleh petinggi Fadeyka Energy, Oilzprom, dan British Oil. Hanz menggagahkan diri, lalu berkata, “Konsumsi minyak di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, rata-rata satu koma empat juta barel per hari. Pada saat krisis selama beberapa minggu belakangan, konsumsi mereka menurun drastis hanya 500.000.” Angka tersebut sangat down signifikan jauh selama empat puluh tahun terakhir. Wajar jika pihak kerajaan dan pemerintah gelabakan dibuatnya. Tidak hanya mengembalikan konsumsi minyak kembali normal, namun Fadeyka Energy akan memberikan jatah minyak mentah sebagai cadangan, baik bagi British Oil, maupun English Petroleum. Moses dan Richard melupakan kekalahan rekan seperjuangannya, yaitu Thommas. Mereka berdua tampil bukan berarti merayakan kemanangan tanpa ada rasa kasihan, jelas mereka berdua merasa prihatin terhadap Thommas, namun mereka juga tidak bisa b
Read more
Bab 103
Perlu diingat kembali bahwa Tuan Dmitry punya hubungan jelek dengan pihak kerajaan. Jadi tidak serta merta sekali lobi langsung berhasil. Bukankah sudah puluhan tahun Fadeyka Energy sesak napas di UK? Dan perlu diulangi lagi bahwa keberhasilan Fadeyka Energy mengakuisisi British Oil, alasannya karena Amerika Serikat melarang Chevron menyuplai minyak ke Inggris, oleh karena itu Raja tidak punya pilihan lain, selain menyerahkan British Oil ke Fadeyka Energy. Jadi, jelas bukan Tuan Dmitry orang yang bisa diandalkan kali ini. Lantas siapa? Moses dan Richard, setelah berkantor, langsung menemui Thommas di kediamannya. Kedua orang itu pun menyampaikan rasa prihatin setelah mendengar kabar bahwa Thommas tidak bisa lanjut bekerja di British Oil tanpa diketahui pasti apa alasannya. Kemudian, dua orang itu menyampaikan soal rapat di kantor Fadeyka Energy kemarin. “Saya menyesali atas keluarnya Pak Thommas dari British Oil,” ujar Moses dengan muka terkekuk.
Read more
Bab 104
Meskipun sebenarnya orang yang berperan penting dalam akuisisi Britih Oil adalah Tuan Besar Dmitry Fadeyka sendiri, namun Hanz tetap menghargai perjuangan dari Thommas. Maka dari itu, Hanz memutuskan untuk tetap mempekerjakan Thommas di British Oil. Sementara itu, terkait rencana Jimmy yang berusaha membantu Fadeyka Energy agar bisa membangun perusahaan di Irlandia, Hanz tak mengindahkannya. Alasannya, jika orang sekelas Thommas saja bisa gagal, bagaimana mungkin Jimmy yang hanya punya pengalaman di militer lantas sok-sokan mau membantu. Selain itu, Hanz pun mencari tahu apa alasan di balik semua rencana Jimmy, tidak mungkin tanpa alasan. Seingat Hanz, Jimmy ingin membuat Nathan adiknya sendiri menderita di istana. Hanz memprediksi, sepertinya ada gelagat yang tidak beres pada Jimmy. Oleh karena itu, dia tidak akan menyetujui keinginan Jimmy tersebut. Lantas, apa langkah yang akan Hanz ambil untuk mendirikan perusahaan di Republik Irlandia? Sebagaimana
Read more
Bab 105
Saat ini, Finn sebagai pimpinan tertinggi perusahaan sangat ketar ketir, bukan khawatir soal kekacauan yang sedang terjadi, tapi ada sesuatu lain yang membuatnya bergidik ngeri. Begitu juga dengan bawahannya bernama Aiden ini. Aiden pun sangat resah, bukan karena kekacauan yang terjadi di dalam gedung, tapi ada sesuatu yang lain mengganjal di hatinya. Selama ada Hanz di sini, mereka tidak akan tenang. Kenapa dua orang tua itu begitu segan terhadap Hanz? Sampai sampai mereka pun tidak berani keluar ruangan dan menuruti apa yang dikatakan oleh Hanz. Finn dan Aiden tahu seberapa besar Fadeyka Energy. Selama ini Ezzo selalu menerima suplai minyak mentah dari Fadeyka Energy. Ketika Hanz sendiri yang datang kemari dan bermaksud ingin mengambil alih Ezzo, dua orang itu ketakutan setengah mati. Hanz menegakkan bahu dan berkata santai, “Pak Finn, seharusnya Anda mencari satu atau dua hacker andal untuk dipekerjakan di Ezzo. Jika terjadi masal
Read more
Bab 106
Tidak lama berselang, Tuan Quinn Larrentz pun tiba. Beliau mengharuskan tiba di kantor Ezzo karena dua alasan besar. Pertama, karena peristiwa peretasan. Dan kedua, atas perintah Hanz Fadeyka. Semua para pekerja kantor gelabakan begitu mengetahui kehadiran sang pemilik perusahaan. Di saat semua orang pada panik, Tuan Quinn Larrentz malah tenang dan langsung bergegas menemui Hanz. Di ruangan kerja Finn, sudah tiba Tuan Quinn dan satu orang bodyguardnya. Tuan Quinn langsung bersalaman dan menyapa Hanz. “Tuan Hanz Fadeyka, kami mohon maaf karena Anda tidak nyaman atas kejadian saat ini.” Ketika dalam situasi saat ini, Finn dan Aiden jadi kikuk. Jelas mereka tidak ingin pekerjaan mereka menjadi terancam. Keringat dingin keluar di dahi dan tengkuk mereka. Sekarang, Hanz duduk berhadapan dengan Tuan Quinn dan berkata, “Tuan Quinn yang terhomat, Anda terlalu sibuk mengurus bisnis Anda yang berada di Eropa sehingga tidak terlau memperhatikan Ezzo.”
Read more
Bab 107
Semua sudah diatur dengan perhitungan yang cukup matang oleh Finn dan Aiden. Benar apa yang dikatakan oleh Hanz bahwa peretasan yang terjadi pada hari ini lantaran rencana dari mereka berdua. Mereka tidak ingin agar Ezzo dimiliki oleh Fadeyka Energy, karena jika terjadi, tentu mereka tidak akan bisa kembali beraksi. Finn dan Aiden cukup lihai, wajar kalau bos besar sampai tidak menyadarinya. Tuan Quinn butuh penjelasan gamblang agar lebih paham dan tidak rancu atas semua omongan Hanz. “Saya harap, saya akan puas dengan semua penjelasan Anda, Tuan Hanz.” Hanz berkata tegas, “Finn dan Aiden adalah tersangka utamanya, Tuan Quinn. Peristiwa saat ini terjadi lantaran rencana buruk mereka, mereka yang begitu Anda percaya. Saya punya bukti.” Hanz kembali mengutak-atik laptopnya dan memperlihatkan berbagai macam foto dan video rekaman. Cukup lama Tuan Quinn menyimaknya, lalu beliau melongo tak percaya. Sejurus kemudian Tuan Quinn menghadapkan wajahnya
Read more
Bab 108
Pagi ini di Istana Valaam. Sebelum berangkat ke sebuah acara nantinya, Hanz ngobrol berdua saja dengan Nathan di beranda menghadap halaman istana yang luas. “Nathan, sejauh ini kau telah membuktikan kepada kami bahwa kau berusaha untuk menjadi suami yang baik. Akan tetapi, ayah dan kakakmu tidak bisa diandalkan.” Nathan menunduk sedikit. “Jangan salahkan ayah dan kakakku, Kak Hanz, karena aku lah yang salah. Biarlah aku yang menanggung semuanya.” Melihat keseriusan Nathan, Hanz jadi terenyuh. Sejauh ini Nathan memang tampil baik dan cerdas, entah di istana maupun di kantor Fadeyka Energy. Akhirnya Hanz memberikan keputusan bahwa akan tetap menghargai Thommas, dengan tetap menempatkannnya di salah satu posisi yang cukup strategis di British Oil, karena pengalamannya tentunya. Sementara Jimmy, Hanz mengetahui maksud buruk dari kakaknya Nathan tersebut. Oleh karena itu, Hanz tidak akan pernah sekali pun menggubris apa pun yang
Read more
Bab 109
Pada saat menikmati serangkaian acara sembari menikmati beberapa hidangan yang telah disiapkan, fokus Hanz malah teralihkan ke Alyona padahal niatnya datang ke sini agar bisa bertemu dengan para dosen dan beberapa teman yang dia kenal. Alyona meneguk tehnya lalu berkata, “Tuan Hanz Fadeyka, bagaimana dengan perusahaanmu? Aku harap, Fadeyka Energy bisa collabs bersama Lukgaz.” “Sebagaimana berita yang telah beredar, bahwa Fadeyka Energy saat ini sudah melebarkan sayap hingga ke daratan Britania dan Irlandia,” balas Hanz dengan sangat percaya diri. Mendengar itu, Alyona sangat sesak dadanya. Imajinasi liarnya bermain dengan begitu menakjubkan, dia berkhayal bahwa seandainya dia masih berhubungan bersama Hanz bahkan sampai menempuh kehidupan berumah tangga, pasti jalan hidupnya dan keluarganya akan sangat jauh berbeda. Meskipun berasal dari kalangan orang kaya, kekayaan Keluarga Lukinov tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kekayaan dari
Read more
Bab 110
Setelah dilakukan perenungan yang cukup lama, akhirnya Frank memutuskan untuk keluar sendirian, tanpa bantuan siapa pun. Dia hanya menyuruh dua orang anak buahnya itu untuk memberi tahu kepada Hanz bahwa siang ini jam sebelas Frank sudah menunggu di sebuah gudang kosong di pinggiran St. Petersburg. Dalam pesan tersebut, Frank menantang Hanz untuk berduel berdua saja, tanpa diketahui oleh siapa pun. Frank memberikan tantangan tersebut atas dasar kebenciannya terhadap Keluarga Fadeyka, dan juga terhadap Hanz secara khusus yang dengan tega telah merebut Julya tanpa seizin ayahnya. Menerima tantangan tersebut, Hanz menanggapinya dengan sebuah senyuman. Bukankah selama ini dia mencari-cari Frank Solonik untuk membalaskan dendam? Bukankah Frank Solonik, mertuanya sendiri, merupakan pembunuh kedua kakaknya? Bukankah Hanz sudah dari dulu mengincarnya? Sesuai dengan permintaan dari Frank bahwa Hanz tidak boleh memberi tahu siapa pun, maka Hanz menuruti kemauannya tersebut, Hanz pergi seorang
Read more
PREV
1
...
910111213
...
31
DMCA.com Protection Status