Semua Bab Menikah dengan CEO Dingin: Bab 181 - Bab 190
228 Bab
Surat untuk Selena
Pertanyaan itu melintas begitu saja dari mulut Selena. Hingga membuat Justin menolehkan wajahnya dengan cepat kepada perempuan itu.“Aku nggak pernah meminta itu sama kamu, Selena.”“Ya udah kalau gitu, jangan nuduh aku terus.”“Aku nggak nuduh kamu!”“Buktinya kamu terus mengintimidasi aku agar mau jujur. Aku udah jujur, tapi kamu nggak percaya. Itu namanya kamu nuduh aku yang nggak-nggak.“Tanpa kamu sadari, kamu sudah merusak hubungan kita. Yang katanya mencintai aku dengan tulus, buktinya sama perasaan aku aja kamu nggak peduli.”Selena—yang katanya tidak mau debat pun harus mengeluarkan kekesalannya pada kekasihnya itu. hingga membuat Justin tak bisa berkutik lagi.Pria itu hanya mengusap wajahnya dengan pelan kemudian menunduk sembari menangkup keningnya. Sementara Selena duduk di sofa yang tak jauh dari Justin.“Maafkan aku, Selena. Aku ke sini mau minta maaf, bukan mau debat sama kamu. Aku gak mau salah paham terus. Aku minta maaf,” ucapnya dengan pelan.Setelah lima menit ber
Baca selengkapnya
Ini bukan Dunia Mistis
Tubuh Selena seketika menegang. Tangannya bergetar dengan surat yang masih ia genggam. Tetesan air mata kembali berlinang di pipinya.Mulutnya terbuka, tapi tak bisa berkata apa-apa lagi selain tak percaya jika Andrian benar-benar mencintainya.“Hhh! Rasanya nggak percaya kalau Pak Andrian mencintaiku. Semua kebaikan yang dia lakukan padaku rupanya karena memiliki rasa.“Setiap kali tertawa melihat aku dan Mas Justin bertengkar, rupanya tawa cemburu. Kenapa hebat sekali kamu menyimpan semuanya, Pak Andrian.“Bahkan, kamu merelakan Bu Diandra menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia cinta hanya untuk mempersatukan aku dengan Mas Justin.”Selena tersenyum getir. Kekonyolan apa lagi yang mengitari hidupnya. Satu persatu rahasia yang Andrian sembunyikan akhirnya terbongkar dengan sendirinya.Hingga dering ponselnya berbunyi. Panggilan dari Kevin.“Halo, Pak.”“Udah baca suratnya? Emang, ulang tahun kapan sih? Kok Andrian bisa tahu, sedangkan Justin aja kayaknya gak tahu.”“Sebenarn
Baca selengkapnya
Tidak akan
Selena menggelengkan kepalanya, menghilangkan semua pikiran kotor dalam otaknya. Berpikir jika Andrian masuk ke dalam tubuh Justin adalah hal terkonyol yang Selena pikirkan.Setelahnya kembali ke dalam dan menghampiri Justin yang sedang menyandarkan punggungnya di sandaran bangsal."Kalau ke kantor, boleh apa nggak?" tanya Selena kemudian.Justin menggeleng dengan pelan. "Nggak boleh. Kamu harus tetap di sini menemani aku sampai sembuh. Papa udah punya sekretaris untuk handle kantor. Jadi, kamu udah nggak dibutuhkan lagi di sana. Kamu hanya dibutuhkan di sini."Selena mengerutkan keningnya. "Terus, setelah kamu kembali ke kantor, sekretarisnya diganti juga? Udah bukan aku lagi?"Justin menggeleng kembali. "Kamu akan menjadi sekretaris pribadi aku selamanya. Jadi sekretaris di kantor, dan jadi istriku di rumah. Aku gak mau menggantikan kamu walaupun kita sudah menikah nanti.""Oh, gitu. Aku pikir kamu akan ganti sekretaris kalau kita sudah menikah."Justin mengulas senyum kembali. "Ngg
Baca selengkapnya
Tuduhan Selena pada Kevin
Justin rasa, ia tak perlu memberi tahu hal itu setelah mendengar ucapan Selena. Ia tak perlu mengumbar aibnya sendiri kepada calon istrinya itu.'Gak perlu kayaknya, kasih tahu Selena. Toh, Desi juga udah pergi, Grace udah nikah sama lakinya, dan yang lainnya pun udah gak tahu ke mana.' Justin berucap dalam hati."Kamu mau ngomong apa sih, Mas?" tanya Selena kembali.Justin menghela napasnya dengan pelan. "Aku ... aku pernah pacaran sama Desi."Mata Selena membola mendengarnya. "Pa-pacaran sama Bu Desi? Kapan?""Sebelum pacaran sam Kevin. Hanya itu.""Jadi, waktu kamu tampung dia di rumah kamu, mau kerja sama dengan dia, itu karena kamu pernah menjalin hubungan dengan dia?"Justin mengangguk pelan. "Iya. Hanya itu yang ingin aku kasih tahu ke kamu."Selena manggut-manggut dengan pelan. "Dan Pak Kevin gak tahu, kalau kamu pernah pacaran dengan Bu Desi?"Justin menggeleng pelan. "Nggak tahu. Hanya kamu yang tahu karena memang mereka saling kenal karena aku pernah kenal dengan Desi. Kami
Baca selengkapnya
Jangan Pernah Main-main
Selena: [Pak! Saya akan memberi tahu Pak Justin kalau kondisinya udah sehat. Sekarang jangan dulu, please! Dia lagi butuh perawatan. Soal tadi saya minta maaf. Janji deh, gak akan ikut campur lagi.]Kevin menggaruk hidungnya dengan pelan kemudian menyimpan ponselnya kembali.“Kevin? Elo mau ngomong apaan soal Andrian?” tanya Justin lagi.“Gue nggak bisa nyari sekretaris yang lebih baik dari Andrian. Elo keberatan nggak, kalau Diandra gue jadikan sekretaris? Kita kan sering banget ketemuan,”Yang ingin dibahas oleh Kevin di luar ekspetasi Selena. Meskipun ia masih bisa menghela napas lega, tetap saja membuatnya merasa tidak nyaman karena Kevin meminta Diandra menjadi pengganti Andrian.“Emangnya boleh, Bu?” tanya Selena kepada Jasmine.Perempuan itu menoleh ke arah Selena dengan pelan. “Boleh-boleh aja kalau Mbak Diandra-nya mau. Kalau nggak mau, yaa harus nyari yang lain.”Selena manggut-manggut. ‘Pak Kevin beneran lagi bahas sekretarisnya atau emang menuruti permohonan aku, yaa? Kok
Baca selengkapnya
Jangan Pernah Kunjungi Makam Andrian lagi!
Tiga minggu kemudian.Justin sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah semakin membaik. Walaupun harus tetap melakukan pemeriksaan rutin setiap satu minggu sekali, minum obat khusus dan segala hal yang harus Justin lakukan agar tetap sehat.Sudah berada di rumah Justin. Rosita dan Antony memilih untuk tinggal dengan anaknya itu sampai nanti mereka menikah.“Jadi kapan, kalian akan menikah?” tanya Rosita kemudian.Selena menoleh kepada Justin yang tengah menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. “Secepatnya. Aku juga udah gak tahan, pengen nikah.”“Nggak tahan apanya, Justin?” tanya Rosita penuh curiga.Tak menjawab pertanyaan Rosita, pria itu memilih mengusapi pucuk rambutnya sembari menatap Selena yang terlihat grogi.“Biasa aja, Sayang. Relax. Kata Mama, nggak sakit, kok. Sakit hanya sebentar, setelahnya hanya kenikmatan yang akan kamu rasakan,” kata Justin kemudian menaikturunkan alisnya.“Kapan Mama ngomong kayak gitu ke kamu, Justin? Mama yang mana yang kamu tanya seper
Baca selengkapnya
Gak usah Aneh-aneh!
Justin—pulang ke rumah dengan membawa segala ucapan yang dilontarkan oleh Diandra kepadanya. Begitu tegas hingga membuat Justin tak bisa berkutik lagi.Pun dengan Selena. Mereka sama-sama terdiam. Memandang tembok dengan tatapan kosong—di dalam kamar duduk di tepi tempat tidur.“Gak nyangka banget Andrian bisa menyembunyikan perasaannya. Begitu tertutupnya sampai-sampai kamu aja nggak menyadari kalau Andrian suka sama kamu,” kata Justin berucap dengan pelan.Selena menganggukkan kepalanya dengan pelan. “Iya, Mas. Bener-bener nggak sadar walaupun pada saat itu kita belum saling mencintai.”Justin menghela napasnya dengan pelan. “Andrian. Aku tahu ini konyol. Tapi, kamu udah bikin aku merasakan karma yang begitu nyata.“Kamu sengaja mendonorkan jantung kamu untukku agar Selena mencintai dua orang sekaligus. Aku ngomong apa adanya 'kan, Sayang?”Justin bertanya dengan keputusasaannya.Selena mengendikan bahunya. “Aku gak tahu, Mas. Soalnya aku nggak ada rasa sama sekali ke Pak Andrian. Y
Baca selengkapnya
Mantan Calon Istri Justin
Malam hari tiba.Selesai dinner, Justin membawa Selena ke tempat di mana ia akan melamar sang pujaan hati di tempat terindah yang ada di kota Paris.Kini, keduanya tengah memandang pemandangan indah di sana. Melihat lampu kelap-kelip di depan mereka, terlihat begitu sempurna keindahan Paris di malam hari.Justin lantas menggenggam tangan Selena dengan mata fokus menatap Selena dengan lekat."Kamu pasti sudah tahu, apa tujuan sebenarnya kita ada di sini," kata Justin kemudian.Selena hanya menatap mata Justin, tak bersuara sedikit pun.Tak lama setelahnya, suara kembang api muncul di langit malam yang begitu indah. Selena memandang pemandangan yang luar biasa itu penuh dengan kekaguman."So beautiful," ucap Selena dengan pelan.Hingga kembang api yang terakhir dinyalakan oleh petugas yang ada di sana. Berbentuk tulisan 'i love you, Selena' hingga membuat perempuan itu menutup mulutnya karena terperangah kaget melihat tulisan di atas langit itu.Lalu, 'will you marry me' dari letusan ke
Baca selengkapnya
Maafkan Aku, Selena
Grace mengulas senyumnya kembali. “Sedang menenangkan diri di sini. Eh, malah ketemu kalian.” Grace kemudian menoleh kepada Justin. “Nggak denger kabar apa pun, yaa? Dua bulan yang lalu.”Justin mengerutkan keningnya kemudian menggelengkan kepalanya karena memang ia tak mendengar kabar apa pun selain Andrian meninggal dunia.“Nggak ada kabar yang aneh-aneh. Kenapa emang?”Grace kembali tersenyum pasi. “Aku dan William udahan.”Justin menganga, pun dengan Selena. Kemudian tersenyum miris sembari menggaruk alisnya dan menatap Grace dengan lekat.“Aku udah kasih tahu kamu berkali-kali, tapi kamunya gak percaya. Ya udah. Turut berduka cita atas hilangnya suami tercinta kamu itu.”Selena memukul lengan Justin kemudian memelototi calon suaminya itu agar jangan menghancurkan mood Grace yang sedang bersedih itu.Grace tertawa lirih kemudian menganggukkan kepalanya. “Dia emang brengsek. Sama, kayak orang-orang terdahulu yang pernah singgah di hati aku.”Justin sudah tahu arah pembicaraan Grace
Baca selengkapnya
Sudah Nasibnya
Namun, perempuan itu tetap membuang muka. Tak ingin melihat wajah memelas yang sedang Justin perlihatkan padanya.“Oke, kalau kamu nggak mau lihat aku. Aku mau minta maaf. Aku memang laki-laki brengsek yang ingin memiliki perempuan baik seperti kamu.“Tapi, itu hanya masa lalu aku. Semua orang punya masa lalu dan tidak semua orang memiliki masa lalu yang indah. Aku mencintai semua yang ada dalam diri kamu.“Menerima kamu apa adanya walaupun aku tahu status dan derajat kita jauh berbeda. Tapi, apa aku mempermasalahkannya? Nggak, Selena.“Jadi, please. Aku mohon sama kamu, tolong lupakan masa lalu aku yang buruk itu. Cukup menatap masa depan kita akan seperti apa.“Aku nggak punya anak atau apa pun itu. Orang yang udah tidur denganku pun sudah punya hidup masing-masing.”“Tapi Grace tadi. Dia baru cerai sama suaminya, Mas,” ucap Selena seperti ketakutan jika Grace akan mengambil Justin darinya.Justin berdiri dan menarik tubuh Selena. Memeluknya dengan erat, tak ingin Selena pergi jauh
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
23
DMCA.com Protection Status