69. Seperti Suami-Istri
Mendengar Ardo Kencowoto menceritakan tentang Aninda Maya, Semuri, Kenanga dan Uni Priwangi, hati Iblis Jelita jadi terbakar api cemburu. Namun, api itu tidak sampai membakar keluar atau menimbulkan asap tanda adanya yang terbakar.Iblis Jelita memendam api cemburunya dengan sikap ketenangan, tapi rasa cemburu itu tergambar dari perubahan raut wajahnya. Namun, Ardo tidak melihat itu karena mereka berdua sama-sama memandang ke arah yang sama, yaitu ke arah kegelapan hulu sungai.“Yang mana lebih cantik, keempat gadis itu atau aku?” tanya Iblis Jelita tanpa mengalihkan pandangannya dari kegelapan.“Ya jelas, Nyai Sakti lebih cantik. Maafkan aku, Nyai Sakti, jika aku suka belpikil aneh-aneh tentang Nyai Sakti,” ucap Ardo seraya tersenyum sendiri kepada malam.Ungkapan hati Ardo itu ternyata bisa menggerakkan wajah Iblis Jelita untuk menengok memandang Ardo. Dipandangi seperti itu, Ardo jadi malu dan tersenyum lebar.“Hal aneh apa yang kau hayalkan denganku, Ardo?” tanya Iblis Jelita bena
Read more