Semua Bab Pesona Istri Desa sang Bupati: Bab 81 - Bab 90
135 Bab
Bab 81
Bagaimana bisa, seharusnya Sera sudah bersama Anggoro. Dan ... mereka seharusnya bertengkar sangat hebat.Pamela saat itu menghubungi Willem dan meminta lelaki Belanda itu menghubungi Sera. Menawarkan sebuah bantuan untuk menyelamatkan Anggoro dari pertaruhan yang sudah mereka lakukan. Pamela sangat paham. Sera pasti akan menyelamatkan suaminya itu.Ketika itu terjadi, dia segera menghubungi Anggoro. Meminta seseorang melakukannya dan membayar sangat mahal. Bahkan Pamela sempat mengirimkan foto Sera saat memasuki hotel ketika sudah turun dari bus. Anggoro memaafkan siapapun yang menghianatinya berkali-kali. Tapi, apa buktinya? Sera kali ini selamat. Bahkan video yang sudah beredar di media sosial pun menghilang begitu saja."Kau sangat berantakan sekali, Sera," ucap Pamela mendekati wanita itu dan mengamatinya dari atas sampai bawah. "Hmm, kau sangat kotor sekali penuh dengan debu. Dari mana saja kau?""Tentu saja aku harus menyelesaikan proyek yang sudah Simbah berikan kepadaku. Bahk
Baca selengkapnya
Bab 82
Willem semakin kesal. Dia membuang semua barang yang ada di hadapannya. Berteriak dan terus memanggil Sera."Argh!!"Pyar!!"aku bisa sangat gila. Bima mencegahku untuk menemui Sera. Dia sangat manis, bahkan aku percaya dia akan menunjukkan lokasi Sera. Namun, apa yang terjadi? Dia malah membuatku tersesat."Willem akhirnya masuk kembali ke dalam kamar dan menutup balkon. Dia menuju meja kemudian menuang anggur yang sudah dipesan sebelumnya ke dalam gelas. Meneguknya sampai tidak tersisa."Sesaat aku sangat senang Pamela menghubungiku dan memberikan rencana yang sangat luar biasa. Sera menuju ke sini dan menemuiku dengan sangat mudah. Namun, apa yang terjadi? Semua sia-sia!" teriaknya kembali kemudian melempar gelas itu ke depan hingga pecah berserakan di lantai."Aku terpaksa harus membuat Anggoro pergi. Ibunya sangat berkuasa. Dia pasti bisa keluar dari penjara dengan sangat mudah. Yang terpenting untukku saat ini, aku hanya ingin hidup bersama dengan Sera."Akhirnya Willem kembali
Baca selengkapnya
BAB 83
Malam itu kembali panas. Apa yang terjadi? Anggoro kembali menikmati tubuh Sera setelah sangat marah dan kecewa dengannya. Seperti biasanya, Sera tidak bisa menolaknya. Dia hanya bisa menerima dengan nikmat apa pun yang Anggoro lakukan.Puncak kepuasan pun sudah terlampiaskan. Kedua mata mereka menyatu dengan tajam. Saling bertatapan tiada henti. Tidak teralihkan sama sekali. Tampak sorotan kemarahan, namun menyenangkan. Rasa cemburu yang sangat luar biasa.“Kenapa kau datang dan menghancurkan hidupku?” tanya Anggoro sembari menempelkan keningnya. Kedua matanya memejam. “Kenapa kau selalu membuat kehidupanku setiap hari tidak tenang?” lanjutnya kemudian mengecup kening Sera. “Kenapa kau menyakiti hatiku seperti ini? Aku tidak mengenalmu dan aku menikahimu karena tujuan. Tapi, sepertinya alam malah berpihak kepadamu. Inikah hukumanku?” Kedua matanya terbuka lebar. Menatap angker Sera yang tak percaya dengan pendengarannya. “Katakan kepadaku? Siapa dirimu?”Mereka masih saling menatap
Baca selengkapnya
BAB 84
Bagaimana bisa Bima menolak? Sudah sekian bulan dia memang tidak pernah melakukannya. Maya pun tidak pernah memuaskannya. Bayangan Sera masih selalu membuatnya tidak tenang. Beberapa kali Bima menyewa wanita panggilan juga tidak bisa memuaskannya.“Aku hanya ingin bercinta dengan Sera. Tapi–”Bima menghentikan ucapannya ketika miliknya sudah hangat dengan bibir Pamela. Wanita itu yang selalu ingin melampiaskan hasratnya, mendadak membuat Bima merasa bergairah lagi.“Aku membutuhkannya, Bima. Kau jangan menolakku, atau kau akan menyesal,” ucap Pamela lalu menarik Bima. "Aku tahu kau selalu frustasi dengan semuanya. Kau tidak hanya menginginkan wanita rendah itu. Tapi ... kau menginginkan kekuasaan bukan?" Pamela semakin mendekatkan wajahnya. "Kita memiliki tujuan yang sama.Bibir mereka bersatu dengan sangat panas. Pesona Pamela tidak bisa membuat Bima menolaknya. Mereka berciuman sambil berjalan menuju meja makan. Bima melepaskan bibirnya ketika puas.“Apa kau selalu bercinta dengan s
Baca selengkapnya
BAB 85
Willem masih menatap Gubernur yang malah menyalakan cerutu dan menghisapnya. Memainkan asapnya. Lelaki itu menjadi Gubernur memang karena bantuan dana dari Willem. Saat itu, Gubernur berjanji akan menuruti dan mengangkat perusahaan Willem saat dia menjabat. Dia sendiri bertemu Willem ketika mereka tidak sengaja berada di salah satu klub ternama dan sering bermain golf bersama. Sejak saat itu terjalin hubungan kerja sama begitu juga dengan Anggoro.“Anggoro adalah sahabatmu. Kenapa kau tega melakukannya?” Gubernur mematikan cerutunya. Lalu berjalan mendekati Willem. “Apa karena istrinya? Hmm, jangan katakan gara-gara wanita kau seperti ini.”Willem terkekeh pelan. “Bagaimana jika Bupati seorang wanita? Bahkan … semua warga sangat senang dengan wanita itu.”“Wanita tidak bisa menjadi seorang pemimpin,” balas Gubernur tegas. “Aku tidak menyukai saran ini. Sebaiknya kau tidak ikut campur dalam masalah pemerintah.”“Apa kau lupa siapa yang paling berjasa dengan jabatanmu itu?”Willem sema
Baca selengkapnya
Bab 86
Anggoro masih saja tidak mengerti, kenapa Sera selalu saja membantahnya? Apa yang dia inginkan? Walaupun itu termasuk sebagai usaha Sera untuk menyelamatkan dirinya, tapi tetap saja itu suatu hal yang sangat tidak pantas, apalagi dia pergi bersama dengan Willem."Dia sudah membohongiku. apakah benar ada yang dikandungnya itu adalah anak Bima? Dia memang bersamaku terlebih dulu, tapi dia juga pergi bersama dengan Bima diam-diam. Apalagi ibuku menemukan dia berada di dalam hotel." Anggoro masih saja bergumam. Parman yang ingin meninggalkan ruangan dan segera mengikuti kepergian Sera menghentikan langkah. Dia kini menatap sang bupati dengan sangat cemas."Mungkin sebaiknya Tuan tidak berpikiran apa pun. Karena banyak sekali hal yang harus Tuan lakukan termasuk menemui warga. Tuan sudah berjanji untuk membantu mereka dalam hal kesehatan. Sekarang mereka sudah menunggu Bupati mereka ke rumah sakit." Parman kali ini mendekati Anggoro. "Saya akan mengantar Tuan terlebih dahulu. Lalu saya aka
Baca selengkapnya
Bab 87
Pamela merasa puas ketika dia sudah mengalahkan Sera dalam sekejap. Setelah melakukannya bersama dengan Bima, dia melakukan perjanjian dengan lelaki itu. Akan membantu Bima untuk mendapatkan Sera kembali.Seketika Bima setuju dengan semua yang dikatakan oleh Pamela. Dia menganggap Willem bukan saingannya. Pamela pun akhirnya melakukan kesepakatan bersama Bima sebelum meninggalkan villa itu dan menuju ke tempat di mana Anggoro melakukan pertemuan bersama dengan warga.'Sudah aku katakan sebelumnya. Kau tidak akan pernah bisa mengalahkan ku, Sera.' Pamela terus menampangkan senyumannya. Walaupun dia tahu warga masih sangat kebingungan dengan kehadirannya saat ini.Anggoro yang hanya bisa berusaha bersikap tenang, terus saja melakukan apa yang seharusnya dilakukan."Tuan, kita akan pergi menuju rapat para kepala daerah. Lalu--""Parman, batalkan semua yang sudah kita rencanakan hari ini. Aku tidak akan pernah pergi bersama dengan Pamela."Parman menjalankan kepala karena tanda tidak setu
Baca selengkapnya
Bab 88
Hancur rasanya. Hati Sera benar-benar sangat sakit mendengar perkataan Pamela dan sebuah video yang memperlihatkan Anggoro bersama dengan Pamela. Mereka menampakan senyuman di depan semua warga.Memang benar. Da tidak pantas mendampingi Anggoro. Yang bisa mendampingi lelaki sangat hebat seperti itu adalah wanita yang memiliki kasta yang tinggi. Bukan dirinya, wanita miskin yang sama sekali tidak memiliki apa pun untuk diandalkan. Sekarang dia tidak bisa berbuat apa pun selain menyerah. Mungkin bersama dengan Willem adalah satu-satunya hal yang harus dilakukannya. Tapi ... untuk menjadi pasangannya, adalah hal yang tidak bisa dilakukannya. Dia tidak mau bersama dengan lelaki siapapun. Sekarang Sera hanya ingin sendiri dan mengurus anaknya."Kamu masih tidak percaya? Sera, lihatlah Anggoro. Semua yang dilakukan untukmu itu bukan kenyataan. Dia hanya mengambil untung darimu. Dan itu adalah kenyataannya." Willem masih saja berusaha meyakinkan Sera yang kini hanya bisa berdiri kaku."Sekar
Baca selengkapnya
Bab 89
Simbah semakin menatap menantu keduanya itu. Dia sangat berharap Sera bisa meyakinkan Willem untuk tidak mengungkit pertaruhan yang sudah dilakukan Anggoro tanpa sepengetahuannya. Bagaimanapun juga, Simbah harus menjaga semua kekayaan keluarganya itu."Tentu saja saya tidak bisa meyakinkan dia, kecuali saya menikahinya, Simbah," bala Sera. "Tapi saya tidak mungkin menikahinya, karena saya bukan wanita yang bisa menikahi seorang laki-laki untuk menebus apa pun. Jangan khawatir. Saya akan berusaha meyakinkan Willem agar tidak melakukan hal di luar dugaan kita."Percaya diri sekali kau mengatakan hal itu." Pamela tidak menyerah. Dia mendekati Sera kemudian sedikit mendorongnya. Namun, ternyata Sera menahan tangan itu dan membalasnya."Menemui lelaki lain secara diam-diam itu sudah salah. Kau juga bersama dengannya, bahkan semua warga tahu kau pergi dengannya. Itu akan membuat nama Bupati menjadi sangat buruk. Seharusnya kau tidak berada di sini, Sera." Pamela masih saja tidak menyerah. D
Baca selengkapnya
Bab 90
Anggoro masih saja terdiam. sarapan juga tidak berkata apa pun. Kedua mata mereka saling bertumbukan tajam. Hingga akhirnya Satria hadir dan berada di antara keduanya."Apakah aku harus bertepuk tangan, melihatmu sudah bisa mengusir Ibu kandungku dari rumah ini?" tanyanya menatap Sera lalu terkekeh pelan."Sekarang aku sadar ternyata nenekku itu sangat jeli. Bisa memasukkan wanita yang sangat tidak terduga seperti dirimu. Kau ini sebenarnya mengerikan atau pahlawan di rumah ini?" Satria malah tertawa semakin keras. Dia benar-benar tidak menyangka Pamela keluar dari rumah itu. Padahal ibunya itu sudah melakukan semua cara kejam untuk menyingkirkan Sera."Sebenarnya kau ini menggunakan pelet atau apa? Hah, aku sangat penasaran," lanjutnya membuat Anggoro tidak kuat dan segera menarik kursi rodanya."Satria, sebaiknya kau kembali ke kamarmu dan jangan pernah ikut campur. Ini masalah orang dewasa!" Anggoro menatap Mbok yang segera mendekatinya. "Bawa dia ke kamarnya. Jangan pernah izinkan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status