All Chapters of TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU: Chapter 111 - Chapter 120
236 Chapters
Jangan Berharap
“Yang menjadi sumber kekhawatiranku, tindakanmu menimbulkan kepanikan seluruh keluarga dan kerabat kami. Wajar jika mereka mencemaskan Healthy Light bangkrut, apalagi sebelumnya aku telah menebar rumor bahwa perusahaan sedang krisis. Keputusanmu menjadi monster bagi putra dan kerabatku serta orang-orang yang mengais rezeki di Healthy Light. Akibatnya, kekhawatiranku terbukti. Kamu dan Gavin dalam bahaya.”“Justru demi menghindari itu, saya meminta Gavin untuk mundur. Kami sudah berencana membangun usaha sendiri,” ungkap Prisha, polos.Ada jejak terluka di permukaan mata keruh Kakek Zed.“Aku dan nenekmu telah menanamkan harapan sejak lama, agar Gavin menjadi penerus bisnis keluarga ini. Kami yang membesarkannya dengan susah payah. Kami yang membersamainya di kala senang dan susah. Tiba-tiba kamu datang dan hendak mengaturnya. Memaksanya meninggalkan kami. Alangkah teganya. Apakah kamu tidak memiliki hati nurani?”Prisha tersentak kaget dan sontak menggeleng. “Kakek, Nenek, saya tak p
Read more
Meragukan Ketulusan
Keesokan paginya, Gavin menelepon lewat panggilan video. Prisha memperhatikan sebentar nama sang suami yang tampil pada layar. Pikirannya menimbang-nimbang sesuatu, sebelum menggeser tanda menerima panggilan. “Assalamualaykum, gimana kondisimu hari ini?” Paras menawan Gavin muncul di layar. Tampak bayang-bayang lingkaran hitam di bawah matanya, pertanda kurang tidur. Wajahnya agak pucat, menunjukkan keletihan. Prisha jadi iba. Sungguh kasihan suamiku. Proyek-proyek bisnis Healthy Light telah menguras energinya. Perempuan muda berhati lembut itu membatin.“Wa alaikumussalam, saya udah ngerasa lebih baik,” jawab Prisha, lembut.“Tidurmu nyenyak tadi malam? Hasil vital sign normal? Apakah sudah dapat suntikan? Ada keluhan pada luka? Udah ganti perban?”“Wow wow, satu-satu aja pertanyaannya, Pak Dok. Tenanglah, semuanya normal, aman, dan terkendali. Gimana dengan Anda sendiri? Kelihatannya kurang tidur. Kerjaannya banyak banget, ya?” “Aku udah terbiasa begadang di rumah sakit. Pekerjaa
Read more
Meragukan Ketulusan (2)
“Sha, ngelamunin masa lalu, ya?” tebak Gavin.“Hem ... iya.” Prisha tersipu-sipu. Gavin terpesona menyaksikan rona merah di pipi ranum istrinya. Kerinduannya tiba-tiba membuncah, hingga rasanya ingin terbang pagi itu juga untuk menemui Prisha serta menghirup langsung wangi floralnya yang melenakan. Sayang sekali, ia terpaksa bertahan karena tugas yang belum beres. Kekacauannya semakin bertambah karena rongrongan Danu selama di Singapura. Danu baru berhenti tatkala orang-orang suruhan Zed Devandra meringkusnya. Danu diekstradisi ke salah satu pulau di Kepulauan Seribu. Ia ditahan dalam penjara terbuka. Meski diberikan fasilitas rumah yang lengkap serta dicukupi kebutuhan, tapi Danu tak diberi akses ke mana pun. Tak diberikan transportasi dan internet. Pulau tempatnya diasingkan pun dijaga orang-orang bayaran yang silih berganti selama 24 jam, pada radius sejauh 10 km dari pulau terdekat. Zed mengancam tembak di tempat jika Danu terlihat nekat melarikan diri. Rupa-rupanya, Zed sudah
Read more
Telepon dari Karina
“Masalahnya, aku nggak tau kata hatiku sendiri. Gimana mau dengerin kata hati?” Ariana mengganjur napas, setengah putus asa.Prisha kehabisan kata-kata. Ingin tertawa, tapi khawatir Ariana tersinggung. Ingin terharu dan iba, tapi tingkah sepupu Gavin itu lucu sekali. Apakah Ariana betul-betul sepolos ini? Prisha sebenarnya tak punya pengalaman banyak soal cinta atau dunia pria, tapi ia suka membaca rubrik psikologi yang mengulas masalah cinta serta rumah tangga. Sejak di pondok dulu pun hingga sekarang, ia kerap menerima curhatan kawan-kawannya. Rata-rata kawan-kawannya, sering terjerumus gara-gara mendengarkan kata hati yang sejalan dengan hawa nafsu saja. Meskipun demikian, mereka paham kata hati sendiri. Sementara Ariana, bahkan kata hatinya sendiri pun tidak paham. Sungguh menyedihkan. Prisha tidak tahu, Ariana dulunya adalah seorang kutu buku yang jarang bergaul. Ayahnya seorang ahli farmasi yang hanya menghargai prestasi akademik. Ibunya seorang bidan yang menyukai anak-anak,
Read more
Aku Hanya Menginginkanmu
Prisha mengabaikan telepon suaminya. Ia memutuskan menuntaskan pembicaraan dengan ibu mertuanya yang tak tahu diri itu.“Saya adalah menantu yang dipilih sendiri oleh Kakek Zed dan Nenek Diana.” Prisha menahan emosinya. “Anda mempersoalkan hal yang sudah basi,” lanjutnya, agak kasar.“Aku ibunya Gavin. Dia sangat mematuhiku. Dulu dia menikahimu atas permintaanku. Aku juga bisa menyuruhnya menceraikanmu. Jangan arogan hanya karena kamu pemilik saham terbesar. Gavinku sanggup menstabilkan perusahaan tanpa sahammu!”“Bu, selama ini saya selalu berusaha sabar menghadapi Anda. Tapi Anda terus merongrong saya! Ketahuilah, bukti pembunuhan akan segera saya dapatkan. Anda siap-siap saja berjumpa saya di pengadilan!” ancam Prisha.“Jaksa dan pengacara terkenal negeri ini bekerja untuk keluarga Devandra. Jangan mimpi bisa menyeretku ke pengadilan! Ibumu pantas mati!”“Astaghfirullah ....” Prisha mengelus dada. “Cukup, Bu! Kita lihat saja nanti!” Gadis itu memutuskan sambungan telepon secara sep
Read more
Reaksi Negatif
Suara piring pecah akibat beradu dengan lantai, terdengar nyaring memecah keheningan pagi. Bunyi pecah berkecai-kecai itu adalah musik harian yang mesti ditelan Tibra setiap hari.Karina, seperti biasa, membuang sarapan paginya dengan kekesalan memuncak. Untuk ke sekian kalinya, ia disuguhi makanan gosong oleh Tibra. Nasi goreng, roti bakar, ikan, atau telur mata sapi yang gosong. Karina sendiri sama sekali tidak bisa memasak. Selama menikah ke keluarga Devandra, ia selalu mengandalkan koki atau asisten rumah tangga.Semenjak saham Tibra dibekukan dan Tibra dipecat dari jabatan tingginya di Healthy Light, mereka kehilangan penghasilan. Sejumlah uang yang ditransfer Gavin saban bulan, sebenarnya lebih dari cukup untuk menggaji seorang pembantu atau memesan makanan di katering. Sayangnya, Karina tak mampu mengelola keuangan, padahal dulu terbiasa membantu Tibra mengurus proyek bisnis. Karena itulah mereka sama sekali tak sanggup menggaji asisten rumah tangga. Tibra dan Karina memiliki
Read more
Karena Sangat Mencintainya
“Sebelum saya menjawab, mari kita sepakati satu hal dulu, Kek.” Prisha menjawab santun. “Salah satu kunci rahasia kesuksesan sebuah perusahaan, adalah kerja profesional timnya. Kerja profesional menuntut kapabilitas atau kemampuan tinggi. Berdasar analisis neraca keuangan Healthy Light, penyebab penurunan laba tahun lalu adalah adanya kecurangan atau korupsi yang dilakukan orang dalam yang tidak kapabel. Kakek tentu lebih tahu dari saya, siapa yang membolongi keuangan Healthy Light. Kita tentu tidak ingin kecolongan lagi. Dalam bisnis, kita harus berkomitmen memberdayakan orang-orang yang profesional dan menjauhkan nepotisme. Selama ini, Healthy Light mencampuradukkan prinsip bisnis dan keluarga. Saya pikir, itu kurang profesional. Bisnis adalah bisnis. Keluarga, itu perkara lain. Jangan sampai karena hubungan kekeluargaan, malah mengabaikan prinsip-prinsip bisnis. Kalaupun ingin anggota keluarga jadi bagian manajemen perusahaan, kita kudu pastikan dulu kompetensinya. Nah, bagaiman
Read more
Memakanmu
“Kandidat harus ditanyakan kesediaannya,” lanjut Prisha, tenang. “Cucuku pasti bersedia.” Kakek Zed menekankan kata “cucuku”, demi mengintimidasi semua orang. Artinya, tak seorang pun boleh mengajukan kandidat lain untuk berkompetisi dengan cucu dari founder sekaligus pemilik saham dominan. “Bukan begitu, Vin?”Gavin tak bereaksi. Ia mempertahankan sikap sepanjang rapat, yaitu diam tanpa ekspresi. Prisha memandang suaminya sambil tersenyum manis. “Hubby, jangan paksa Sha membuat keputusan yang bakal melukai harga dirimu.”Gavin merasakan tengkuknya menjadi dingin bagai dikompres es. Ada ancaman tersirat di balik senyum dan suara lemah lembut istrinya. Kakek Zed yang menyaksikan gelagat tersebut, segera berkata dengan tatapan mencemooh. “Seorang pria sejati tak akan pernah membiarkan dirinya dikendalikan istri. Istri yang baik, tak semestinya mengatur-atur suami.”“O, benarkah?” sahut Nenek Diana. Wanita tua berkerudung merah marun itu mencebik. “Begitu dari ceramah yang kudengar k
Read more
Kamuflase
Seorang pramusaji menunjukkan meja VIP Prisha begitu ia masuk ke ruang makan eksklusif, yang dikhususkan bagi peserta rapat umum pemegang saham. Suasana ruang makan didesain mirip restoran mewah. Setiap tamu bebas memesan makanan apa saja yang ada di daftar menu. Begitu duduk bersama Gavin di tempat yang disediakan, dengan cepat, Prisha menjadi sorotan. Ia menjadi risih karena sadar dirinya dihujani tatapan. Bisik-bisik dan celetukan sindiran, lamat-lamat sampai ke telinganya."Kabarnya dia putri pe es ka. Mana mungkin ayahnya adalah putra sahabat Pak Zed? Jangan-jangan hanya ngaku-ngaku aja.""Boleh jadi. Sengaja pula menjerat Pak Gavin.""Gadis baik-baik pasti malu mengakui perasaan di tengah forum resmi. Dia sangat vulgar.""Turunan ibunya. Baidewe, kalian pernah baca berita affair Pak Tibra dengan ibunya? Psst ... sst .... tapi beritanya dibantah oleh humas keluarga Devandra.""Jangan-jangan dia sendiri ngincar posisi CEO.""Cih, nyesel dukung pemakzulan Pak Gavin."Walaupun kupi
Read more
Keributan
Setelah terdiam sejenak, akhirnya Gavin berkata, "Kamu sungguh naif. Ada hal-hal yang tidak sesederhana yang terlihat.""Sha memang tak terlalu memahami keluarga Pal Dok," sahut sang istri, serius.Gavin mengganjur napas, kasar. Raut wajahnya setengah putus asa. "Karena terlalu peduli pada keluarga, Kakek membiarkan perusahaan didominasi anggota keluarga. Cita-cita awal leluhur Devandra ketika membangun usaha adalah demi kesejahteraan keluarga."Dokter spesialis bedah yang telah meraih gelar doktor itu melanjutkan kalimat dengan serius. "Kakek nenekku selalu teguh menjaga image 'keluarga'. Citra itulah yang membuat industri kesehatan kami menarik bagi investor dan konsumen. Kakek memastikan pimpinan perusahaan haruslah berdarah Devandra, tapi tidak asal pilih juga.""Dalam bisnis kapitalis, transaksi atau akad kerja sama saja bisa dipermainkan. Apalagi struktur manajemen perusahaan. Nggak peduli apakah CEO keturunan pemilik perusahaan atau bukan. Siapa pun CEO-nya, yang penting mamp
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
24
DMCA.com Protection Status