All Chapters of Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Chapter 81 - Chapter 90
783 Chapters
Bab 81
Karena Raymond berkata sedemikian, Yasmin pun menerima undangannya.Yasmin juga tidak bisa pergi dan membiarkan orang makan sendirian di sini.Itu akan menunjukkan betapa tidak sopannya Yasmin ....Raymond memberikan Yasmin sebuah menu, tapi Yasmin buru-buru menolak, "Kamu saja yang pesan. Aku makan apa saja ....""Apa ada yang nggak boleh kamu makan?""Aku ... aku alergi seafood, tapi nggak apa-apa. Kamu pesan saja sesuka hatimu, aku bisa makan sayuran," ujar Yasmin dengan canggung.Raymond tersenyum tipis. Dia tidak menjawab apa-apa dan langsung memesan makanan.Ketika hidangan keluar, Yasmin menyadari tidak ada satu pun makanan seafood. Dia bisa memakan semuanya.Raymond berkata, "Aku juga nggak begitu makan seafood. Terlalu merepotkan."Yasmin tidak tahu apa Raymond mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Namun, Raymond membuatnya merasa sangat nyaman. Pria itu elegan dan sopan. Setiap gerakan yang dilakukan terlihat anggun.Akan tetapi, Yasmin tetap merasa sedikit gugup.Mungkin ka
Read more
Bab 82
Yasmin tidak berani melihat wajah Daniel. Meskipun dia tidak melihatnya, udara yang berat di tempat ini saja sudah membuatnya kesulitan bernapas. Yasmin pun mengumpulkan keberaniannya, lalu berkata dengan takut-takut, "Ini nggak seperti yang kalian pikirkan ....""Jadi, seperti apa?" sindir Kezia.Raymond melihat wajah Daniel dengan cuek.Raymond tidak takut, tapi dia masih mengerutkan dahinya sedikit.Pria itu sangat berbahaya.Sekelompok orang itu keluar dari restoran, masuk ke dalam mobil, lalu pergi.Raymond menoleh. Saat dia melihat Yasmin sedang melamun, dia bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?"Yasmin pun tersadar. Bibirnya sedikit gemetar saat dia menjawab, "Ya. Ayo pergi ...."Setelah Yasmin masuk mobil, matanya tertuju pada jalanan di luar. Namun, sebenarnya dia sama sekali tidak fokus. Matanya yang jernih penuh dengan ketakutan dan kegelisahan.Kenapa dia bisa berpapasan dengan Daniel?Apa yang akan dipikirkan Daniel? Seharusnya bukan yang tidak-tidak, 'kan?Yasmin hanya kelu
Read more
Bab 83
Bagaimana mungkin Jason tidak tahu?Tidak ada orang yang memiliki keberanian seperti itu kecuali Daniel!Jason mengira Daniel membencinya hanya sebuah kiasan. Ternyata Daniel sangat kejam!Apa dia ingin membuat Keluarga Guntur bangkrut?Jason tidak mempunyai pilihan lain. Dia hanya bisa merendahkan egonya dan mencari Daniel.Siapa sangka Jason bahkan sama sekali tidak dapat menyentuh pintu masuk Grup Naga. Dia langsung diusir oleh satpam dengan tongkat.Kalau Jason terlambat selangkah, kakinya akan patah.Yasmin yang tidak pernah membaca berita menemukan artikel yang sedang banyak dibahas orang di internet.Dia juga mendengar rekan-rekan kerjanya bergosip tentang Grup Guntur hampir bangkrut.Di Kota Imperial, tidak ada orang yang tidak tahu Grup Guntur.Bagaimana sebuah perusahaan berskala besar bisa bangkrut?Akan tetapi, itulah kenyataannya.Yasmin terkejut, kemudian dia ditelepon oleh tantenya.Di ujung telepon, Klara sedang menangis. "Ini pasti perbuatan Daniel! Kecuali dia, siapa
Read more
Bab 84
Detak jantung Yasmin pun tanpa sadar mencepat.Pria itu adalah pengawal Daniel ....Yasmin membuka pintu mobil, kemudian masuk ke dalam.Dia duduk sendirian di kursi belakang dan merasa sangat tidak aman. Yasmin merasa dia akan mati.Yasmin tidak menyangka akan ada mobil yang datang untuk menjemputnya.Apa pun yang terjadi, yang penting dia dapat membantu tantenya.Akan tetapi, apa membantu tantenya sama dengan membantu ibunya?Yasmin sangat takut kepada bahaya yang tidak terduga ini. Jadi, ketika dia turun dari mobil, kakinya terasa sedikit lemas.Dia mengangkat kepalanya untuk melihat gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dan tampak berkelas serta megah itu.Itu juga merupakan simbol kekuatan ....Yasmin yang dituntun oleh pengawal itu memasuki Grup Naga. Mereka naik lift dan langsung ke lantai teratas.Kemudian, Eric dari departemen sekretaris membawa Yasmin ke kantor.Setelah Eric mengetuk pintu, dia membiarkan Yasmin masuk sendiri.Lalu, Eric menutup pintunya.Ini membuat Y
Read more
Bab 85
Yasmin menoleh ke arah Kezia yang tampak sombong dan merasa dirinya benar-benar sial.Dia tidak ingin bertengkar dengan Kezia.Kezia berkata dengan sombong, "Yasmin, kamu sungguh hebat. Apa kamu bisa lebih nggak tahu malu lagi? Orang sudah mengusirmu, tapi kamu malah masih bersikeras masuk. Kamu gatal sekali?""Aku ada perlu mencarinya." Ekspresi Yasmin datar. Dia tidak perlu menghabiskan napasnya untuk berbicara dengan Kezia."Ada perlu apa? Pasti tentang Keluarga Guntur! Kamu nggak usah mencarinya. Kak Daniel pasti nggak akan melepaskan Keluarga Guntur. Nggak ada gunanya meskipun kamu memohonnya sampai menangis. Apa kamu tahu kenapa Kak Daniel nggak mau bertemu denganmu? Karena aku sudah datang. Tentu saja dia nggak punya waktu untuk memedulikanmu."Setelah satpam menekankan tombol lift untuk Kezia, dia berjalan masuk.Yasmin menatap wajah sombong Kezia saat pintu lift tertutup.Yasmin tahu hari ini dia harus dapat bertemu Daniel, karena dia belum pasti dapat bertemu pria itu besok.
Read more
Bab 86
Setelah Kezia keluar, dia makin marah saat memikirkannya.Dia ingin makin dekat dengan Daniel, tapi bagaimanapun juga, dia gagal.Apa dia kurang memesona?Kalau begitu, apa Daniel pernah menyentuh Yasmin?Kezia tertawa oleh pikirannya sendiri. Bagaimana mungkin? Yasmin adalah orang yang paling dibenci Daniel.Makan bersama Yasmin dan membeli Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita demi wanita itu hanyalah cara Daniel menyiksanya.Kalau tidak, Daniel tidak mungkin menyerang Keluarga Guntur.Kezia tidak akan mengakui Yasmin adalah orang yang spesial bagi Daniel.Melihat perusahaan Keluarga Guntur berada di ambang kematian, Jason dan David pun terpaksa pergi ke panti jompo Tuan Besar Guntur di pinggiran kota.Tuan Besar Guntur sedang duduk di kursi utama. Dia sudah berusia delapan puluhan. Selain rambutnya yang putih, kondisinya lumayan sehat.Namun, saat ini Tuan Besar Guntur terlihat sangat marah dan sedang mendelik pada kedua anaknya."Kalian sudah didesak oleh anak dan keponakan sendiri samp
Read more
Bab 87
Pada siang hari, Yasmin pergi ke apotek.Dia hampir lupa minum obat.Dia tidak berani hamil dan lebih tidak ingin hamil.Ketika Yasmin membeli obat, dia membeli obat yang dimakan untuk jangka waktu panjang. Setidaknya itu tidak akan membahayakan tubuhnya.Lagi pula, Daniel tidak akan begitu cepat melepaskannya.Pria itu tidak bisa diprediksi dan kapan saja bisa berubah menjadi binatang buas.Setelah Yasmin membeli air mineral, dia berjalan sambil menelan obat.Muncul suara mobil di belakang. Yasmin mengira dia telah menghalangi mobil itu, jadi dia bergeser.Pada akhirnya, mobil itu tetap berhenti di sebelah Yasmin.Pada saat ini, dia mengira Daniel ingin menemuinya lagi.Ternyata, pria yang turun dari kursi pengemudi adalah seorang pria yang hampir berusia 40 tahun."Nona Yasmin, apa Nona masih mengingat saya? Saya adalah pelayan yang menjaga Tuan Besar Guntur, Hans Wijaya."Yasmin tercengang.Pantas saja pria itu terlihat tidak asing."Tuan Besar Guntur ingin bertemu dengan Anda.""Ak
Read more
Bab 88
Di lantai dua, Tuan Besar Guntur menatap wanita yang sedang duduk sendirian itu. Kemudian, dia berkata, "Dia cantik."Hans berpikir sejenak sebelum berkata, "Maksud Tuan Besar ....""Nggak peduli apa yang mereka pikirkan, Keluarga Guntur nggak boleh terlibat. Itu adalah batasku.""Ya. Keluarga Guntur bisa berjaya berkat Anda. Tapi, Tuan Muda Daniel sangat kuat ...." Dalam beberapa hari saja, Daniel dapat menghancurkan fondasi yang telah Tuan Besar Guntur bangun seumur hidupnya.Hans tidak menyelesaikan kalimatnya, tapi Tuan Besar Guntur mengerti."Dia membenciku ..." ucap Tuan Besar Guntur sambil memandang ke kejauhan."Apa Tuan Muda Daniel akan datang?" Begitu Hans selesai berbicara, terdengar suara beberapa mesin mobil yang mendekat.Tuan Besar Guntur menjawab, "Bukankah dia sudah datang."Setelah Yasmin melihat matahari terbenam dan langit menggelap, dia baru berjalan kembali.Sebelum dia mencapai rumah, dia melihat seorang pelayan sedang buru-buru berjalan ke belakang rumah sambil
Read more
Bab 89
Daniel mempunyai aura yang kuat. Walaupun seseorang tidak melakukan kesalahan, orang itu pasti akan merasa panik ketika ditatap Daniel.Itulah yang dirasakan Yasmin saat ini. Dia tidak punya jalan keluar karena ada dinding di belakangnya.Tuan Besar Guntur yang mendengar suara berisik di luar pun keluar. "Apa yang terjadi?"Keheningan di antara kedua orang itu pun pecah.Seorang pengawal berlari kemari, lalu mengangguk dengan hormat. "Tuan Daniel, setelah wanita itu tertembak, dia melompat ke danau. Kami sedang mencarinya dan akan memakan waktu yang lebih lama.""Siapa?" Tuan Besar Guntur masih bingung.Mata sinis Daniel tertuju pada Yasmin. "Masuk ke dalam mobil."Yasmin tersadar, lalu berkata, "Aku ambil tasku dulu." Dia membungkuk kepada Tuan Besar Guntur dengan sopan sebelum memasuki rumah.Daniel melihat Yasmin mengambil tasnya, kemudian naik mobil. Setelah itu, dia baru berkata, "Ada yang ingin diam-diam membunuhku. Sayangnya, aku sangat beruntung. Orang di balik pembunuhan itu p
Read more
Bab 90
Seseorang sedang duduk di sofa sambil memegang segelas anggur. Dia terus menggoyangkan gelas tersebut, tapi tidak meminumnya.Di kegelapan, layar ponsel menyala dan bergetar.Martin mengambil ponselnya, lalu mengangkat telepon. "Halo?""Gagal." Napas wanita itu terdengar sedikit memburu."Bisa-bisanya kamu gagal." Martin langsung tertawa. Tubuhnya berguncang sampai anggur di dalam gelasnya tumpah."Maaf. Semuanya salah Yasmin. Kalau bukan karena dia, Daniel sudah mati.""Kamu gagal karena itu masalahmu," ucap Martin kepada wanita itu."Ya, tapi lain kali Daniel pasti nggak akan seberuntung itu lagi."Martin tidak mengatakan apa-apa, melainkan bertanya, "Kamu terluka?""Lenganku tertembak, tapi pelurunya sudah keluar. Jangan khawatir.""Rawat lukamu." Setelah mengatakan itu, Martin langsung mengakhiri panggilan.Saat dia hendak minum, dia menyadari semua anggurnya sudah tumpah ke lantai. Dia pun melempar gelasnya dengan emosi.Saat perjalanan ke tempat kerja, Yasmin menerima panggilan d
Read more
PREV
1
...
7891011
...
79
DMCA.com Protection Status