All Chapters of Perjalanan Balas Dendam Termanis: Chapter 131 - Chapter 140
170 Chapters
Bab 131 Bagaimana Ada Yang Tahu
Rosmala yang berada di dalam rumah itu hanya terus mondar-mandir dengan segala kekalutan yang ada. Rasa tidak nyaman seakan membelenggu dirinya.Ketika itu, ia dibuat bimbang oleh pikiran yang mana ingin tahu tujuan mereka datang ke sana karena berita apa, tetapi di samping itu ia juga tidak mau jika ternyata ada berita yang tidak enak didengar telinga."Harus bagaimana sekarang?" gumamnya.Namun, melihat para wartawan yang tak kunjung pergi dari rumahnya, membuat ia tidak bisa bergerak nyaman sekalipun itu di rumah sendiri.Zsalsya yang dengan berjalan dan agak pincang itu tiba-tiba menghampiri Rosmala. Ia bertanya. "Ma, sedang apa di sini? Mas Endrick sudah pergi ke kantor, 'kan?" Rosmala memutar tubuhnya, sontak ia mencengkeram kedua lengan atas Zsalsya. "Ada apa, Ma?" tanya Zsalsya seraya melihat kedua tangan Rosmala yang seolah tengah mengkhawatirkan sesuatu.Bukan cengkraman ingin mengganggunya, tetapi tampak sekali wanita yang ada di hadapannya ini sangat membutuhkan pertolon
Read more
Bab 132 Memutar Balik Keadaan
"Pak Endrick, Pak Endrick, mohon Anda bicara sebentar saja supaya kami semua bisa tahu bagaimana kebenarannya!" ucap salah seorang wartawan yang gigih meminta Endrick untuk membuka mulut.Kala itu, Endrick belum tahu jika sebenarnya pelaku yang menyebarkan gosip miring ini adalah Kyora. Wanita itu sangat iri dengan Zsalsya, ia yang merasa tercampakkan oleh Endrick pun akhirnya mendatangi perusahaan berita dengan tuduhan hal itu.Sebetulnya, saat itu Kyora tidak tahu jika ternyata pernyataan yang dia berikan kepada perudahaan berita itu adalah kebenaran. Awalnya, ia hanya ingin menyebarkan fitnah itu untuk keuntungan pribadinya saja. Agar Endrick dan Zsalsya saling menjauh satu sama lain.Namun, justru Endrick memanfaatkan kesempatan yang menurutnya baik ini untuk mewujudkan keinginannya yang memang sempat tertunda."Baik, saya akan bicara sekarang!"Endrick keluar dari dalam mobil. Sedangkan sopir pribadinya hanya diam di dalam sana sembari terus memantau Endrick, takutnya jika terjad
Read more
Bab 133 Intuisi Selalu Benar
"HAHAH! Aku yakin sekarang dia pasti kebingungan karena tiba-tiba banyak wartawan yang menggosip tentang hidupnya! Pasti tidak akan tenang! Dan semoga saja dia dan Zsalsya semakin jauh!" ucap Kyora dengan kedua kaki di naikkan ke atas meja sembari menyesap kopi hangat yang ada di tangan kanannya tersebut.Tadinya, Endrick ingin mengusut orang yang telah menyebarkan gosip dan membuat ramai jagat maya ini. Tetapi, begitu melihat pegang dibaliknya, ia merasa senang dan bisa memanfaatkan hal ini.Namun, Kyora justru tidak menyadari bahwa rencana yang telah dijalankannya ini malah kembali menjebak dirinya. Ia terjebak dalam rencana jahatnya sendiri.Banyak hal yang ia harapkan dari rencana ini agar berhasil. Namun nyatanya, ada hal ceroboh yang telah ia perbuat. Ia tidak tahu jika Endrick memiliki banyak cara untuk terus bersama dengan Zsalsya bagaimana pun caranya. "Sekarang aku bisa mendekati Endrick dengan leluasa!" katanya sembari tertawa bahagia.Tetapi, berbeda dengan Rejho, pria it
Read more
Bab 134 Kepastian
Namun apapun itu, Zsalsya tetap turun ke bawah untuk menemui Rosmala sesuai keinginan dari wanita berumur bersanggul itu."Mama mau bicarakan soal apa, ya?" gumamnya.Dengan langkah kaki perlahan, ia berjalan untuk menemui Rosmala. Walau ada rasa sakit pada kaki yang tidak bisa dijelaskan. Tetapi, dirinya merasa tidak mungkin jika harus menolak keinginan Rosmala -- wanita yang sudah memberinya tempat tinggal yang nyaman dengan senang hati. Tentunya, dengan seorang pelayan yang menemaninya di belakang. Sebab, wanita itulah yang mendapat perintah untuk membawa Zsalsya ke hadapan Rosmala.Setelah hampir menyelesaikan tangga yang dilewatinya, Zsalsya melihat Rosmala yang tengah duduk di ruang tamu menunggu dirinya datang."Apa sepenting itu sampai Mama ingin sekali menemuiku? Sebenarnya, hal apa yang mau Mama bicarakan itu?" gumam Zsalsya.Pelayan yang mendengarnya pun langsung menyahut. "Nanti Nona bisa tanyakan langsung kepada Nyonya besar supaya lebih pastinya.""Memangnya Mama tidak m
Read more
Bab 135 Cincin Baru
Pada sore harinya ....Rosmala yang terlanjur merasa senang dengan hari ini karena pesta pernikahan anaknya akan segera berlangsung pun membuatnya memasak banyak sekali makanan.Namun, Zsalsya yang merasa bahwa Endrick belum juga pulang membuatnya khawatir. Sesekali ia melihat ke arah jarum jam, tetapi rupanya belum ada tanda-tanda Endrick pulang."Apa aku coba hubungi saja, ya?" gumamnya. Zsalaya mengambil ponsel yang gergeletak di meja, lalu ibu jari itu siap menekan nomor Endrick untuk ia hubungi via telepon. Tetapi ...."Sebaiknya biarkan saja. Nanti juga pasti pulang. Kalau aku hubungi dia sekarang, nanti bisa-bisa dia malah semakin risih."Di tempat lain, Endrick rupanya sedang tidak di kantor. Pria itu hendak pergi ke suatu tempat yang mana memang tidak ia beritahukan terlebih dahulu kepada Zsalsya. Sengaja begitu, karena ia hanya ingin berinisiatif saja demi melancarkan rencananya, supaya tidak akan yang menggosip dengan sesuatu hal yang tidak-tidak lagi.Akan tetapi, Endrick
Read more
Bab 136 Hanya Diperalat
Endrick melirik ke tangan Zsalsya dan kemudian menggenggamnya dengan lembut. Dua orang tangan itu saling bertautan erat. Tatapan dalam semakin melekat dan tidak bisa lepas dari Zsalsya."Harusnya saya yang berterima kasih sama kamu karena masih ada di samping saya. Oh ya, ada yang mau saya katakan sama kamu!""Soal apa?" tanya Zsalsya. "Tentang berita terbaru itu--..."Rosmala yang mendengar obrolan itu pun langsung menyela. "Oh, kalau itu Zsalsya sudah tahu. Dia sudah setuju menikah sama kamu!"Mendengar apa yang dikatakan oleh Rosmala itu seketika membuat Endrick menjadi sangat antusias. Kedua belah matanya terbuka lebar dengan binar bahagia."Sungguh? Kamu sungguh menerimanya?"Zsalsya terdiam sejenak. Lalu, mengangguk samar sembari tersenyum.Endrick yang tak kuasa menahannya pun tiba-tiba refleks memeluk Zsalsya. "Terima kasih!" katanya.Sontak, Zsalsya pun langsung diam mematung dengan jantung berdetak sangat kencang. Ada perasaan dalam dada yang belum bisa ia utarakan kepada
Read more
Bab 137 Sedikit Tembok Penghalang
"Pa, aku bakal ikut Papa pulang ke rumah, asal Papa setuju dengan pernikahan ini!""Tidak bisa! Daripada kamu menikah dengan orang yang mengajak kamu buruk sampai rela membohongi Papa seperti ini, lebih baik sekarang kamu pulang dan menikah dengan Arzov yang sudah jelas dan pasti dia ada pas kamu sakit!" balas Firman.Zsalsya menyungging kesal. "Rupanya Papa masih belum mengerti Arzov yang sebenarnya.""Papa lebih tahu apa yang terbaik buat kamu dibanding kamu sendiri!""Kalau tahu, kenapa Papa malah memilihkan aku seorang pria yang jelas-jelas hanya memanfaatkan situasi yang ada?"Firman yang mendengarnya merasa tersinggung. "Apa maksud kamu? Dia baik, kok!" balasnya.Namun, Zsalsya yang sudah terlanjur lelah meladeni perdebatan dengan Ayahnya sendiri membuatnya memilih diam. Tetapi, ia berusaha menentukan pilihannya."Sekarang aku ikut Papa, tapi setelah itu aku akan menikah."Kini, Firman tidak tahu lagi harus bagaimana dalam menyikapi hal ini. Sifat keras kepala Zsalsya jauh lebih
Read more
Bab 138 Sudah Kuduga
"Sudah malam begini juga belum pulang-pulang! Jangan-jangan, Ma, Papa malah menginap di sana! Bagaimana ini?" ucap Nana dengan panik. Mariana yang ada bersamanya hanya diam sembari menyusun rencana yang nanti akan dirinya jalankan. Kriieett! Tak lama dari mereka berbicara. Suara pintu terbuka terdengar. Mereka yang saat itu tengah menunggu di sofa ruang tamu pun langsung beranjak.Keduanya sontak melihat ke arah pintu dengan antusias. Melihat Zsalsya yang berada di dekat pintu tengah melepas sendalnya pun segera ia hampiri."Kak Zsalsya ke mana saja? Aku kangen tau!" katanya seraya memeluk.Zsalsya hanya terdiam dengan bibir menyungging, seolah tengah menertawakan sikap Nana yang tampak bermuka dua."Aku tahu kamu pasti sedang merencanakan sesuatu," batin Zsalsya seraya membalas pelukan itu.Yang dahulunya Zsalsya memberontak demi keadilan hidupnya, kini ia memilih cara tenang untuk menghadapi semuanya. Agar, dirinya bisa menjalankan semuanya dengan baik tanpa ada pihak yang menyer
Read more
Bab 139 Barang Kenangan Terindah
"Mbok, sebenarnya aku tidak mau memindahkan barang apapun dari kamar itu. Soalnya barang-barang di kamar itu semuanya penting, Mbok. Ada banyak sekali kenangan yang tidak ingin dibuang begitu saja," tutur Zsalsya dengan lembut. Mencoba untuk tidak membuat pembantunya tersinggung dengan apa yang terlontar keluar dari mulutnya tersebut.Pembantunya paham. Ia mengangguk, bahkan tampak sekali merasa bersalah dengan apa yang telah dilakukannya tersebut."Mbok minta maaf, Non. Benar-benar minta maaf karena ternyata Mbok salah mempercayai orang. Mbok pikir benar-benar Non Zsalsya yang menyuruh, rupanya tidak begitu," ucap pembantu itu. "Kalau begitu, biar Mbok bantu Non Zsalsya buat menemukan semua barang itu kembali," tambahnya.Tentu saja, Zsalsya merasa senang jika dirinya dibantu semacam itu. Zsalsya yang mendengar penjelasan langsung dari pembantunya pun berusaha memaklumi karena memang posisi wanita lima puluh lima tahun itu hanya sebagai asisten rumah tangga saja di sana. Apapun yang
Read more
Bab 140 Menetap Pada Satu Cinta
Keesokan harinya ....Ting-Tong! Pagi itu bel rumah sudah berbunyi. Nana yang mendengar langsung menduga bahwa yang datang adalah Arzov. "Bi, buka pintunya!" perintah Nana kepada pembantu yang ada di rumah itu. "Baik, Non," sahutnya sembari pergi dari sana, lalu bergegas menuju pintu.Mariana yang juga mendengar suara bel rumah, tetapi Nana malah abai itu membuatnya sontak bertanya. "Tumben kamu tidak bersemangat membuka pintu!""Ah, untuk apa mau membuka pintu. Yang datang 'kan tidak sepenting itu. Lagi pula, dia datang menjemput, tapi seperti tidak terniat. Aku juga sudah bosan!" jawabnya sembarang tanpa memikirkan apapun sembari memainkan ponsel."Kamu sendiri yang selalu minta menjemput, 'kan?""Iya, Ma, tapi 'kan--...!""Ah, sudahlah!" Suara langkah kaki memasuki ruangan, tetapi tidak sampai benar-benar masuk karena tahu bahwa penghuni rumah itu banyak yang tidak menyukainya.Pembantu yang melihat bahwa ternyata itu bukan melainkan Endrick, membuatnya segera bergegas pergi da
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status